Pendapatan Melonjak, Laba Vale Q3-2020 Terbang Jadi Rp 1,13 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
29 October 2020 18:10
A logo of the Brazilian mining company Vale SA is seen in Brumadinho, Brazil January 29, 2019.  REUTERS/Adriano Machado
Foto: VALE (REUTERS/Adriano Machado)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sepanjang periode Januari-September 2020 ini mencatatkan laba tahun berjalan senilai US$ 76,64 juta atau sekitar Rp 1,13 triliun (asumsi kurs Rp 14.800 per US$). Nilai ini meroket jauh dari periode yang sama tahun lalu di mana perusahaan hanya mengantongi laba US$ 160 ribu atau sekitar Rp 2,4 miliar.

Kenaikan laba yang signifikan ini mampu mengungkit nilai laba bersih per saham menjadi sebesar US$ 0,008 dari sebelumnya US$ 0,000.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, peningkatan laba bersih pada sembilan bulan tahun ini dikarenakan adanya peningkatan pendapatan usaha serta pendapatan lainnya yakni laba kurs.

Dari laporan keuangan terlihat adanya kenaikan pendapatan 12,70% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi senilai US$ 571,02 (Rp 8,45 triliun) di akhir September 2020 lalu dari US$ 506,46 juta pada akhir September 2019.

Pada periode tersebut, terjadi kenaikan lonjakan pendapatan lainnya menjadi US$ 6,68 juta dari US$ 316 ribu. Kenaikan ini terutama karena adanya laba dari selisih kurs yang naik hampir dua kali lipat menjadi US$ 6,28 juta dari US$ 1,36 juta.

Selain itu, juga terjadi peningkatan pendapatan keuangan menjadi senilai US$ 8,23 juta dari sebelumnya US$ 3,49 juta.

Perusahaan juga berhasil menurunkan beban usaha menjadi US$ 5,32 juta dari US$ 9,75 juta. Beban keuangan juga turun tipis menjadi sebesar US$ 2,64 juta dari US$ 3,31 juta.

Meski demikian, terjadi peningkatan pada beban lainnya dari sebelumnya US$ 10,72 juta menjadi sebesar US$ 15,62 juta.

Pada periode sembilan bulan pertama tahun ini, nilai aset perusahaan tercatat sebesar US$ 2,27 miliar. Naik tipis dari akhir tahun lalu yang sebesar US$ 2,22 miliar.

Aset lancar tercatat sebesar US$ 667,91 juta dan aset tidak lancar sebesar US$ 1,61 miliar.

Sementara nilai liabilitas selama tiga kuartal di 2020 ini turun tipis menjadi US$ 260,02 juta dari sebelumnya di posisi akhir 2019 yang senilai US$ 280,99 juta.

Liabilitas jangka pendek tercatat sebesar US$ 139,97 juta dan liabilitas jangka panjang senilai US$ 120,05 juta.

Ekuitas perusahaan di akhir kuartal ketiga tahun ini senilai US$ 2,01 miliar, naik tipis dari US$ 1,94 miliar dari posisi di akhir tahun lalu.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! Produksi Nikel Vale Diprediksi Melebihi Target

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular