Gandeng China, Vale Kucurkan Rp31,28 T Garap Smelter Bahodopi

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
06 September 2022 16:54
Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Smelter Nikel PT. GNI, Kab. Konawe, 27 Desember 2021
Foto: Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Smelter Nikel PT. GNI, Kab. Konawe, 27 Desember 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) bakal menggelontorkan investasi sebesar US$ 2,1 miliar atau Rp 31,28 triliun (kurs Rp 14.898/US$) untuk pembangunan pabrik pemurnian dan pengolahan smelter nikel di Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Direktur Utama PT Vale Indonesia Febriany Eddy optimistis proyek ini akan rampung pada 2025 mendatang. Terutama setelah perusahaan melakukan penandatangan perjanjian investasi dan kerja sama bersama Taiyuan Iron & Steel (Grup) Co., Ltd (TISCO) dan Shandong Xinhai Technology Co., Ltd (Xinhai).

"Estimasi biaya capex sekitar US$ 2,1 miliar untuk pembangunan pabrik dimana di dalamnya termasuk sekitar US$ 300 juta tambahan untuk fasilitas LNG," ujarnya dalam acara Penandatanganan Perjanjian Investasi dan Kerja Sama untuk Proyek Blok Bahodopi, Selasa (6/9/2022).

Lebih lanjut, Febriany mengatakan tambahan US$ 300 juta tersebut murni bentuk dari kepedulian Vale terhadap lingkungan sekitar. Utamanya untuk menurunkan emisi karbon, melalui penggunaan pembangkit pembangkit listrik tenaga gas (PLTG).

Maklum, pihaknya bersama partner telah berkomitmen dalam melakukan kegiatan penambangan yang berkelanjutan. Adapun dalam proses produksinya sendiri, smelter ini akan menggunakan teknologi rendah karbon.

"Hal ini kami lakukan, karena ukuran keberhasilan tidak hanya dilihat dari profit tapi people dan planet. Secara keseluruhan 3P ini harus seimbang," ujarnya.

Adapun smelter Bahodopi sendiri dalam proses pengolahannya akan menggunakan teknologi rotary kiln-electric furnace (RKEF). Sementara produksinya direncanakan akan berkapasitas 73.000-80.000 metrik ton nikel per tahun.

"Untuk menunjukkan lagi kami juga bersepakat membuat persemaian yang besar sampai 10 juta pohon masing-masing di Bahodopi dan Pomala, sesuai tujuan vale untuk memperbaiki kualitas hidup kami juga memegang prinsip di mana kami beroperasi harus bawa kemakmuran bersama," katanya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vale Indonesia Wajib Divestasi 51% Mirip Freeport, Kapan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular