
Laba Bersih INCO Melonjak 156% Jadi Rp 2,25 T Pada Semester I

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar US$ 150,46 juta pada enam bulan pertama 2022.
Angka laba bersih tersebut setara Rp 2,25 triliun (asumsi kurs Rp 14.958/US$). Perolehan laba bersih tersebut melonjak signifikan 156% dibandingkan dengan US$ 58,79 juta pada periode yang sama tahun lalu.
"Laba kami tetap positif dalam siklus komoditas yang sulit ini karena kami fokus pada upaya kami untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Selain itu, Perseroan telah diuntungkan oleh kondisi harga nikel yang baik pada triwulan ini," kata Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur Perseroan dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (29/7/2022).
Volume produksi INCO pada semester pertama tahun 2022 adalah 13% lebih rendah bila dibandingkan dengan produksi pada semester I-2021 disebabkan oleh adanya pelaksanaan proyek pembangunan kembali Tanur 4. Pekerjaan pembangunan kembali itu sendiri telah selesai dilakukan dan tanur mulai memanas sejak 18 Juni 2022.
"Terkait dengan keselamatan, tidak ada kecelakaan Lost Time Injury selama triwulan 2, dan jumlah cedera yang tercatat menurun seiring dengan selesainya pembangunan kembali Tanur 4. Agenda rutin manajemen akan terus kami lakukan seperti mengintensifkan Leadership in the Field, meningkatkan pengawasan keselamatan dan housekeeping di tempat kerja," lanjutnya.
Moncernya laba bersih ditopang oleh melonjaknya pendapatan. Pendapatan tercatat sebesar US$ 564,54 juta pada semester I-2022, meningkat 36% dari US$ 414,95 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Beban pokok pendapatan sebesar US$ 356,31 juta pada akhir Juni 2022, naik 8,26% dari US$ 329,14 juta pada akhir Juni 2021.
Alhasil, laba kotor menjadi US$ 208,22 juta, melonjak 142,6% dibandingkan dengan US$ 85,8 juta pada semester I-2021.
EBITDA PT Vale pada triwulan 2 sebesar US$ 163,4 juta di mana lebih tinggi dibandingkan EBITDA pada triwulan 1 sebesar US$ 116,2 juta.
Kas dan Setara Kas Perseroan pada 30 Juni 2022 dan 31 Maret 2022 masing-masing sebesar US$ 585,9 juta dan US$ 518,0 juta.
Pada triwulan 2, PT Vale mengeluarkan belanja modal sekitar US$ 44,8 juta, di mana sekitar 6% lebih tinggi dibandingkan belanja modal yang dikeluarkan pada triwulan 1.
"PT Vale akan senantiasa berhati-hati mengontrol pengeluaran untuk menjaga ketersediaan kas. Perseroan akan tetap fokus pada berbagai inisiatif produktifitas dan penghematan biaya untuk mempertahankan daya saing Perseroan dalam jangka panjang tanpa mengkompromikan nilai utamanya, yaitu keselamatan jiwa merupakan hal terpenting, menghargai kelestarian bumi dan komunitas kita," pungkasnya.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vale "Hiatus" Bayar Dividen Hingga RIGS Raup Dividen Jumbo
