
Perundingan AS-China akan Tentukan Nasib Harga CPO
Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
31 January 2019 08:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada penutupan kemarin, (30/1/2019) harga CPO ditutup menguat sebesar 0,39% di level MYR 2.303/ton.
Selama sepekan, harga CPO telah naik sebesar 0,88% secara point-to point. Sedangkan sejak awal tahun 2019, harga komoditas agrikultur andalan Indonesia-Malaysia ini telah terdongkrak 8,58%.
Naiknya harga kontrak minyak kedelai menjadi sentimen yang mendorong penguatan harga CPO kemarin yang mana menguat sebesar 0,13%.
Harga minyak kedelai memang berkorelasi positif dengan harga CPO. Sebab, kedua produk tersebut merupakan substitusi satu sama lain. Saat yang satu naik, yang lain juga akan cenderung mengikuti.
Harga minyak kedelai berpotensi naik bilamana hasil perundingan dagang AS-China nanti menghashilkan kesepakatan yang positif.
Selain itu, rilis data survei ekspor minyak sawit Malaysia dari surveyor kargo juga menentukan arah pergerakan harga CPO.
(taa/hps) Next Article Ada Kabar Buruk dari Malaysia, CPO Berpotensi Tertekan Besok
Selama sepekan, harga CPO telah naik sebesar 0,88% secara point-to point. Sedangkan sejak awal tahun 2019, harga komoditas agrikultur andalan Indonesia-Malaysia ini telah terdongkrak 8,58%.
Naiknya harga kontrak minyak kedelai menjadi sentimen yang mendorong penguatan harga CPO kemarin yang mana menguat sebesar 0,13%.
Harga minyak kedelai memang berkorelasi positif dengan harga CPO. Sebab, kedua produk tersebut merupakan substitusi satu sama lain. Saat yang satu naik, yang lain juga akan cenderung mengikuti.
Harga minyak kedelai berpotensi naik bilamana hasil perundingan dagang AS-China nanti menghashilkan kesepakatan yang positif.
Selain itu, rilis data survei ekspor minyak sawit Malaysia dari surveyor kargo juga menentukan arah pergerakan harga CPO.
(taa/hps) Next Article Ada Kabar Buruk dari Malaysia, CPO Berpotensi Tertekan Besok
Most Popular