
Simak Kabar Raihan Laba Bank Mandiri hingga Status Baru WIKA
Monica Wareza, CNBC Indonesia
29 January 2019 08:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Dibuka menguat 0,09% ke level 6.488,9, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru mengakhiri perdagangan pertama di pekan ini, Senin (28/1/2019), dengan pelemahan sebesar 0,37% ke level 6.458,71.
Nilai transaksi tercatat Rp 9,99 triliun dengan volume 13,26 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 509.488 kali.
Selain itu, terdapat beberapa peristiwa yang terjadi pada emiten-emiten dan layak disimak oleh investor sebelum perdagangan hari ini, Selasa, dibuka.
1. Naik 21%, Laba Bank Mandiri Tembus Rp 25 T di 2018
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencetak laba bersih Rp 25 triliun pada 2018. Angka ini naik 21,1% dibandingkan tahun lalu.
Kenaikan laba bersih ini ditopang pendapatan bunga bersih dan premi bersih yang naik 5,28% menjadi Rp 57,3 triliun. Adapun pendapatan non-bunga (fee-based income) tumbuh 20,1% menjadi Rp 28,44 triliun.
2. Sah! WIKA Resmi Jadi Anak Usaha Perum Perumnas
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akhirnya resmi mengesahkan penghapusan status Persero dari nama perusahaan. Penghapusan ini sebagai bagian dari pembentukan holding BUMN sektor perumahan yang berada di bawah kendali Perum Perumnas (Persero).
3. Yah! Rights Issue Minna Padi Akhirnya Batal
PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) akhirnya batal merealisasikan aksi korporasi penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue lantaran berakhirnya jatuh tempo masa pelaksanaan.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (28/1/2019, Direktur Utama Minna Padi Djoko Joelijanto mengatakan tidak terlaksananya aksi korporasi itu dengan pertimbangan jangka waktu hasil persetujuan RUPSLB dan tanggal efektif Otoritas Jasa Keuangan yang tidak lebih dari 12 bulan.
4. Usai Kena Denda Kartel, Saham Japfa Diburu Investor
Usai didenda karena melakukan praktik kartel, saham emiten pakan ternak PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) justru terus menguat pada awal perdagangan Senin (28/1/2019).
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham JPFA melejit pada perdagangan pukul 11.30 WIB di level Rp 2.980/ saham atau melesat 14%. Volume perdagangan sebanyak 14,97 juta saham dengan nilai transaksi Rp 41,58 miliar.
5. Keluar dari BTPN, Taspen Merapat ke Bank Jatim
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) bakal menggandeng PT Taspen (Persero) setelah BUMN yang mengelola dana pensiunan aparatur sipil negara itu tak lagi menempatkan dananya di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN).
Direktur Utama Bank Jatim R. Soeroso mengatakan selain Taspen, perseroan juga bekerja sama dengan PT Asabri (Persero), TNI/Polri, dan aparatur negara (ASN) milik kedua institusi itu untuk pembayaran dana pensiun.
6. Anak Usaha Lippo Jual Gedung Kantor Mewah di AS, Ada Apa?
OUE Limited, anak usaha Lippo Group yang berbasis di Singapura menyatakan akan menjual U.S. Bank Tower, properti yang berlokasi di Los Angeles, Amerika Serikat.
Direksi OUE memperingatkan pemegang sahamnya untuk tidak mengambil tindakan apa pun sehubungan dengan saham mereka di Perusahaan, yang dapat merugikan kepentingan mereka.
(prm) Next Article Sebelum Bertransaksi, Cermati 5 Aksi Emiten Ini
Nilai transaksi tercatat Rp 9,99 triliun dengan volume 13,26 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 509.488 kali.
Selain itu, terdapat beberapa peristiwa yang terjadi pada emiten-emiten dan layak disimak oleh investor sebelum perdagangan hari ini, Selasa, dibuka.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencetak laba bersih Rp 25 triliun pada 2018. Angka ini naik 21,1% dibandingkan tahun lalu.
Kenaikan laba bersih ini ditopang pendapatan bunga bersih dan premi bersih yang naik 5,28% menjadi Rp 57,3 triliun. Adapun pendapatan non-bunga (fee-based income) tumbuh 20,1% menjadi Rp 28,44 triliun.
2. Sah! WIKA Resmi Jadi Anak Usaha Perum Perumnas
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akhirnya resmi mengesahkan penghapusan status Persero dari nama perusahaan. Penghapusan ini sebagai bagian dari pembentukan holding BUMN sektor perumahan yang berada di bawah kendali Perum Perumnas (Persero).
3. Yah! Rights Issue Minna Padi Akhirnya Batal
PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) akhirnya batal merealisasikan aksi korporasi penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue lantaran berakhirnya jatuh tempo masa pelaksanaan.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (28/1/2019, Direktur Utama Minna Padi Djoko Joelijanto mengatakan tidak terlaksananya aksi korporasi itu dengan pertimbangan jangka waktu hasil persetujuan RUPSLB dan tanggal efektif Otoritas Jasa Keuangan yang tidak lebih dari 12 bulan.
4. Usai Kena Denda Kartel, Saham Japfa Diburu Investor
Usai didenda karena melakukan praktik kartel, saham emiten pakan ternak PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) justru terus menguat pada awal perdagangan Senin (28/1/2019).
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham JPFA melejit pada perdagangan pukul 11.30 WIB di level Rp 2.980/ saham atau melesat 14%. Volume perdagangan sebanyak 14,97 juta saham dengan nilai transaksi Rp 41,58 miliar.
5. Keluar dari BTPN, Taspen Merapat ke Bank Jatim
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) bakal menggandeng PT Taspen (Persero) setelah BUMN yang mengelola dana pensiunan aparatur sipil negara itu tak lagi menempatkan dananya di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN).
Direktur Utama Bank Jatim R. Soeroso mengatakan selain Taspen, perseroan juga bekerja sama dengan PT Asabri (Persero), TNI/Polri, dan aparatur negara (ASN) milik kedua institusi itu untuk pembayaran dana pensiun.
6. Anak Usaha Lippo Jual Gedung Kantor Mewah di AS, Ada Apa?
OUE Limited, anak usaha Lippo Group yang berbasis di Singapura menyatakan akan menjual U.S. Bank Tower, properti yang berlokasi di Los Angeles, Amerika Serikat.
Direksi OUE memperingatkan pemegang sahamnya untuk tidak mengambil tindakan apa pun sehubungan dengan saham mereka di Perusahaan, yang dapat merugikan kepentingan mereka.
(prm) Next Article Sebelum Bertransaksi, Cermati 5 Aksi Emiten Ini
Most Popular