Fokus Investor

Sebelum Bertransaksi, Cermati 5 Aksi Emiten Ini

Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 October 2018 08:05
Rangkuman aksi korporasi emiten di Bursa Efek Indonesia, Rabu (17/10/2018).
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan, Rabu (17/10/2018) dengan menguat 1,17% ke level 5.868. Indeks telah naik 2,24% dalam dua hari terakhir setelah pada perdagangan hari Selasa ditutup menguat 1,28%.

Sepanjang hari kemarin terdapat beberapa aksi emiten yang layak untuk dicermati bagi para investor yang dirangkum oleh CNBC Indonesia, Rabu (17/10/18), sebagai berikut.




1. Bank Mandiri Targetkan Laba 2018 Capai Rp 24 T
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menargetkan laba bersih hingga akhir tahun ini bisa mencapai kisaran Rp 22 triliun-Rp 24 triliun. Perusahaan optimistis target ini bisa dicapai mengingat hingga kuartal ketiga ini saja pencapaian laba bersih perusahaan sudah mencapai Rp 18,1 triliun, naik 20% year-on-year.

Selain itu, bank milik negara ini berpotensi untuk menerbitkan instrumen utang senilai US$1 miliar untuk mempertahankan likuiditas perusahaan untuk penyaluran kredit.

2. Pertemuan BEI dan LPCK Diagendakan Hari Ini
Bursa Efek Indonesia (BEI) batal bertemu dengan manajemen PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) yang seharusnya dilakukan hari Rabu. Pemanggilan tersebut dilakukan setelah proyek milik anak usaha perseroan, Meikarta, terkait dengan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

3. Wijaya Karya Targetkan Laba 2018 Tumbuh 70%
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menargetkan laba bersih pada 2018 tumbuh sekitar 70% dibandingkan perolehan 2017. Perseroan optimistis pertumbuhan tersebut bisa tercapai seiring dengan pertumbuhan dan diversifikasi bisa yang dilakukan perseroan.

Selain itu, anak usaha properti WIKA akan masuk ke bursa saham pada kuartal I-2019 dengan mengincar dana sekitar Rp 2,5 triliun.

4. Sah! Chris Kanter Jadi Dirut Baru Indosat
PT Indosat Tbk (ISAT) menunjuk Chris Kanter sebagai Direktur Utama perseroan yang baru menggantikan Joy Wahyudi yang mengundurkan diri pada akhir September 2018 silam. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini, para pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Eyas Naif Assaf dan Arief Musta'in sebagai Direktur perseroan yang baru menggantikan Caba Pinter dan Herfini Haryono.

5. PGN Akan Akuisisi 4 Anak Usaha Pertagas
Setelah mengakuisisi anak usaha Pertamina di sektor gas, Pertagas, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk (PGAS) membuka kemungkinan adanya rencana untuk mengakuisisi empat anak usaha Pertagas lainnya.



(prm) Next Article Sentimen Global Bayangi IHSG, Simak 5 Aksi Emiten Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular