Analisis Teknikal

IHSG Cenderung Menguat, Asing Diperkirakan Mulai Masuk Pasar

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
18 October 2018 07:48
Proyeksi IHSG hari ini, Kamis (18/10/2018), menurut analisis teknikal.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak menguat dengan rentang perdagangannya 5.819 hingga 5.888, hari ini, Kamis (18/10/2018). Kami mengidentifikasi kemungkinan tersebut berdasarkan perkembangan pasar dan hasil analisis secara teknikal.

Pada penutupan perdagangan kemarin, yield obligasi pemerintah seri acuan tenor 10 tahun turun cukup drastis yaitu 11,5 basis poin (bps) ke 8,738%. Sedangkan dari pasar saham, IHSG mengalami kenaikan selama dua hari berturut-turut dengan total 2,46%.



Nilai transaksi IHSG kemarin mencapai Rp 6,3 triliun, dengan investor asing kembali membukukan beli bersih (net buy) senilai Rp 449 miliar di pasar reguler. Meski selama tiga hari berturut-turut melakukan pembelian, asing masih tercatat net sell Rp 56 triliun sejak awal tahun.

Namun, karena sudah terlalu banyak keluar, asing nampaknya mulai masuk kembali ke Pasar Modal Indonesia setelah. Neraca perdagangan (NPI) yang mengalami surplus US$227 mulai menjadi awal. 

Hasil rilis NPI oleh Badan Pusat Statistik (BPS) cukup menggembirakan, angkanya melebihi konsensus para ekonom yang dihimpun CNBC Indonesia, dengan perkiraan neraca dagang akan mengalami defisit US$600 juta.
Di sisi lain data penjualan mobil dilaporkan tumbuh 6,2% YoY untuk periode September 2018, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 5,1%.

Pada perdagangan IHSG kemarin, indeks sektor infrastruktur menjadi favorit pelaku pasar saham dengan kenaikan 2,71% dan memberikan sumbangan 17 poin penguatan. Para pelaku pasar melihat optimisme sektor infrastruktur yang terus didorong oleh Pemerintah dan banyaknya proyek yang akan selesai pada sektor tersebut.

Pelaku pasar khususnya investor asing juga banyak masuk ke industri perbankan. Pada sesi II kemarin sektor keuangan bangkit dan menjadi penyumbang terbanyak kedua bagi IHSG. Biasanya jika perekonomian diperkirakan membaik, saham perbankan juga banyak diburu karena industri tersebutlah yang menopang jalannya perekonomian.


Pemerintah melalui Kementrian Tenaga Kerja juga telah mengumumkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 8% pada tahun depan. Hal ini berpotensi menjaga konsumsi masyarakat saat tahun politik.

Sumber: Reuters
Dari sisi teknikal, grafik yang terbentuk yakni lilin putih pendek (short white candle), yang memberikan sinyal akan penguatan lanjutan. Ruang kenaikan IHSG masih terbuka karena belum memasuki area jenuh jualnya (oversold), menurut indikator teknikal stochastic slow.

Indeks saham mulai digambarkan sedang menguji periode jangka menengahnya, setelah mampu melewati periode jangka pendeknya secara mulus. Saat ini posisi IHSG sedikit di atas garis rerata harganya selama 20 hari (MA 20), berdasarkan indikator teknikal rerata pergerakan (moving average/MA).


TIM RISET CNBC INDONESIA


Baca: Ingin Belajar Teknikal, Simak Istilah-istilah Berikut



(yam/prm) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular