Musim Tak Menentu Bikin Produksi Loyo, Harga CPO Meroket

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
24 January 2019 13:17
Hingga pukul 12:45 WIB, harga minyak kelapa sawit mentah CPO di Bursa Derivatif Malaysia naik 0,18% ke posisi MYR 2.287/ton
Foto: Ilustrasi Kelapa Sawit (REUTERS/Luis Echeverria)
Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini (24/1/2019) harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) kembali merangkak naik.

Hingga pukul 12:45 WIB, harga minyak kelapa sawit mentah CPO di Bursa Derivatif Malaysia naik 0,18% ke posisi MYR 2.287/ton, setelah ditutup menguat 0,88% pada perdagangan kemarin (23/1/2019).

Secara mingguan, harga CPO menguat sebesar 4,97% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun, harga komoditas agrikultur andalan Indonesia ini telah terangkat 7,64%.



Naiknya harga CPO siang ini dipicu oleh prediksi pelaku pasar akan menurunnya produksi sawit di kuartal I-2019.

Turunnya produksi pada awal tahun memang hal yang wajar, mengingat pada periode Januari-Maret produksi minyak sawit memang cenderung menurun akibat faktor musiman.

Hal ini juga dikonfirmasi oeh Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono.

"Dari sisi [perkebunan] sawit pasti Desember-Maret produksinya turun karena siklusnya turun," ujar Joko Supriyono usai diskusi di bilangan Menteng, Rabu (9/1/2019).

Selain itu, tahun ini ada potensi El-Nino yang bisa menghambat produksi sawit, menurut Direktur Umum Malaysian Palm Oil Board (MPOB) Ahmad Kushairi Din pada konferensi minyak sawit pada akhir pekan lalu, mengutip Reuters.

Sebagai informasi, kondisi El Nino akan menyebabkan cuaca di Asia Tenggara menjadi lebih dingin dan kering serta curah hujan yang berkurang, yang mana kurang cocok bagi tanaman tropis.

Dengan berkurangnya pasokan minyak sawit, maka cadangan yang sudah menumpuk di akhir tahun 2018 bisa dikurangi. Paslnya, tumpukan cadangan yang berlebih menjadi faktor yang menekan harga CPO.



Selain itu, meningkatnya harga kontrak berjangka komoditas kedelai juga mempengaruhi harga CPO. Kemarin harga minyak kedelai kontrak Maret 2019 naik 1,1%, sejalan dengan meningkatnya kekhawatiran akan panen yang tidak maksimal akibat cuaca buruk. Hari ini pun demikian, dimana harga minyak kedelai menguat 0,2% hingga pukul 12:07 WIB.

Naiknya harga minyak kedelai akan memberikan energi positif bagi harga CPO, karena kedua produk tersebut merupakan substitusi satu sama lain.

Menurut analisis teknikal yang dilakukan analis Reuters, harga CPO masih berpotensi naik ke kisaran MYR 2.304/ton - MYR 2.322/ton.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/gus) Next Article Ada Kabar Buruk dari Malaysia, CPO Berpotensi Tertekan Besok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular