Waspada Peringatan Baru IMF

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
23 January 2019 07:03
Negara Berkembang, Hati-hati Berutang
Foto: Ilustrasi Dolar dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Dalam laporan itu, IMF tak lupa memperingatkan pentingnya pengelolaan utang bagi negara-negara berkembang di tengah meningkatnya risiko ekonomi global.

IMF menulis bahwa pasar negara berkembang telah teruji oleh kondisi eksternal yang sulit dalam beberapa bulan terakhir di tengah ketegangan perdagangan, kenaikan suku bunga AS, penguatan dolar, arus keluar modal, dan harga minyak yang bergejolak.


"Di beberapa negara, mengatasi beban utang swasta yang tinggi dan mismatch mata uang dan masa jatuh tempo akan memerlukan kerangka kerja makroprudensial yang yang diperkuat," tulisnya.

"Kebijakan fiskal harus memastikan rasio utang tetap sustainable di tengah kondisi keuangan eksternal yang semakin menantang."

Negara-negara berkembang diperkirakan tumbuh 4,5% di tahun ini atau turun 0,2 poin persentase dan tetap di 4,9% tahun depan.

Proyeksi pertumbuhan negara-negara ASEAN 5, yang terdiri dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina, ada di 5,1% tahun ini atau turun 0,1 poin persentase.

NEXT

(prm)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular