
IMF Pangkas Proyeksi Ekonomi Global, Dolar AS Cetak Rekor
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
22 January 2019 16:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Amerika Serikat (AS) diperdagangkan mendekati posisi tertingginya dalam tiga pekan terakhir, Selasa (22/1/2019). Para investor memburu aset-aset yang relatif aman setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dan tahun depan.
Indeks dolar yang mengukur nilai greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia melesat ke posisi 96,427, level tertingginya sejak 4 Januari lalu dan telah menguat lebih dari 1,5% dari posisi terlemah dalam tiga bulan terakhir yang dibukukan awal Januari.
Namun, para pelaku pasar mengatakan dolar masih dapat tertekan karena penutupan pemerintahan AS atau government shutdown masih berlanjut dan mulai membebani pertumbuhan ekonomi dalam negeri, tulis Reuters.
Penutupan pemerintahan tersebut telah memasuki hari ke-31 dan menjadi yang terpanjang dalam sejarah AS. Pemerintah memproyeksikan setiap minggunya shutdown akan memangkas pertumbuhan ekonomi sebesar 0,1%.
Hari Senin kemarin, IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global akibat berbagai risiko yang membayangi dunia, seperti perang dagang AS-China dan perlambatan ekonomi di Eropa.
Dalam laporan World Economic Outlook Update, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,5% di 2019 dan 3,6% di 2020, turun sebanyak masing-masing 0,2 dan 0,1 poin persentase dari perkiraan yang disampaikan di Oktober lalu.
(prm) Next Article Thailand Gonjang-ganjing Tapi Bath Perkasa, Apa Rahasianya?
Indeks dolar yang mengukur nilai greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia melesat ke posisi 96,427, level tertingginya sejak 4 Januari lalu dan telah menguat lebih dari 1,5% dari posisi terlemah dalam tiga bulan terakhir yang dibukukan awal Januari.
Namun, para pelaku pasar mengatakan dolar masih dapat tertekan karena penutupan pemerintahan AS atau government shutdown masih berlanjut dan mulai membebani pertumbuhan ekonomi dalam negeri, tulis Reuters.
Hari Senin kemarin, IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global akibat berbagai risiko yang membayangi dunia, seperti perang dagang AS-China dan perlambatan ekonomi di Eropa.
Dalam laporan World Economic Outlook Update, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,5% di 2019 dan 3,6% di 2020, turun sebanyak masing-masing 0,2 dan 0,1 poin persentase dari perkiraan yang disampaikan di Oktober lalu.
(prm) Next Article Thailand Gonjang-ganjing Tapi Bath Perkasa, Apa Rahasianya?
Most Popular