Ini Sentimen yang akan Mempengaruhi Harga CPO

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
22 January 2019 09:02
Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, harga minyak kelapa sawit mentah CPO di Bursa Derivatif Malaysia naik 1,27% ke posisi MYR 2.226/ton
Foto: Ilustrasi Kelapa Sawit (REUTERS/Luis Echeverria)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, harga minyak kelapa sawit mentah CPO di Bursa Derivatif Malaysia naik 1,27% ke posisi MYR 2.226/ton. Harga tersebut merupakan level yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir

Secara mingguan, harga CPO menguat sebesar 2,53% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun, harga komoditas agrikultur andalan Indonesia ini telah terangkat 4,95%.

Aura positif perdang dagang diduga akan kuat mempengaruhi pasar CPO. Pasalnya, bila China-Amerika-Serikat berdamai, rantai pasokan kembali lancar.

Salah satu komoditas yang banyak dibeli China dari AS adalah kedelai. Dengan meningkatnya kembali permintaan kedelai, maka harga CPO juga bisa terkerek naik karena merupakan produk subtitusi minyak kedelai.

Berdasarkan hasil survei Intertek Testing Services pada hari Minggu (20/1/2019), jumlah ekspor minyak sawit Malaysia periode 1-20 Januari 2019 dikabarkan meningkat 12,9% ke sejumlah 912.061 ton, dari 808.061 ton pada periode 1-20 Desember 2018.

Namun masih ada sentimen negatif yang dapat menekan harga CPO. Harga minyak yang kembali tertekan bisa ikut memberi energi negatif pada CPO. Bila harga minyak turun, maka CPO yang merupakan salah satu bahan baku biodisel juga terpengaruh.

Selain itu perlambatan ekonomi dunia juga dapat memberi hambatan haga komoditas ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(taa/hps) Next Article Ada Kabar Buruk dari Malaysia, CPO Berpotensi Tertekan Besok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular