Pemodal Ragu-ragu, Bursa Singapura Dibuka Merah

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
22 January 2019 08:28
Sentimen damai dagang China-Amerika Serikat (AS) tampaknya tak mempengaruhi hasrat para pedagangan di bursa Negeri Singa ini untuk melakukan akumulasi beli.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Singapura pada perdagangan pagi ini terpantau di berada di zona merah. Sentimen damai dagang China-Amerika Serikat (AS) tampaknya tak mempengaruhi hasrat para pedagangan di bursa Negeri Singa ini untuk melakukan akumulasi beli.

Saat pembukaan indeks Straits Times tergelincir 0,12% atau kehilangan 3,97 poin ke level 3.216,59. Saham yang aktif ditransaksikan dan tercatat mengalami koreksi paling dalam adalah Rex International yang harganya turun 1,25% dengan volume transaksi 1,75 juta saham.
Saham lainnya yang mengalami koreksi, UOB turun 1,1% dan M1 turun hampir 1%, seperti dikutip dari Straitstimes.

Sebenarnya di kawasan Asia masih ada sentimen positif yang membuat pelaku pasar berkenan mengambil risiko (walau tidak terlalu agresif). Akhir pekan lalu, berembus kabar bahwa China berkomitmen untuk mengimpor produk-produk asal AS senilai lebih dari US$ 1 triliun selama 6 tahun ke depan.

Kabar ini datang setelah beredar berita AS bersedia untuk menghapus bea masuk untuk berbagai produk made in China. Meski kemudian muncul bantahan, tetapi berita ini sudah terlanjur 'dimakan' oleh pelaku pasar.

Investor semringah karena damai dagang AS-China sepertinya bukan harapan kosong. Hubungan Washington-Beijing yang terus membaik memunculkan asa yang begitu besar bahwa perang dagang bisa diakhiri.

Tarik-menarik dua sentimen tersebut menyebabkan pelaku pasar bimbang. Langkah yang dipilih adalah bermain di tengah-tengah. Aset yang berisiko seperti saham masih jadi pilihan, meski tidak terjadi aksi borong. Sementara di pasar valas justru terjadi pelepasan yang membuat mata uang Benua Kuning cenderung melemah.
(hps) Next Article Dialog AS-China Kandas, Straits Time Dibuka di Zona Hijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular