
China Bikin Bursa Eropa Ditutup di Zona Merah
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
22 January 2019 06:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa-bursa utama Eropa ditutup melemah, Senin (21/1/2019), setelah data terbaru menunjukkan perekonomian China tumbuh di level paling lambat sejak 1990.
Indeks FTSE 100 di London naik tipis 0,03%, indeks DAX di Frankfurt turun 0,62%, dan indeks CAC 40 di Paris melemah 0,17% saat perdagangan ditutup, CNBC International melaporkan.
Indeks Eropa Stoxx 600 terkoreksi 0,26% dengan sebagian besar sektor dan bursa utama berada di zona merah.
Para pelaku pasar memantau kabar lambatnya pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Data resmi yang dirilis hari Senin menunjukkan produk domestik bruto (PDB) China di 2018 tumbuh 6,6% dibandingkan tahun sebelumnya, sesuai dengan ekspektasi analis namun merupakan yang terlemah dalam hampir tiga dekade.
Ini adalah sinyal terbaru adanya pelemahan dalam ekonomi China dan terjadi saat negara itu mengalami masa kritis dengan Amerika Serikat (AS). Kedua raksasa ekonomi dunia itu tengah berupaya mencapai kata sepakat untuk mengakhiri perseteruan dagang yang terjadi sejak awal tahun lalu.
Selain itu, pasar juga menantikan pengumuman Perdana Menteri Inggris Theresa May terkait rencana cadangan atau Plan B untuk Brexit di parlemen. Pengumuman itu dijadwalkan hari Senin setelah pasar ditutup.
Nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS nyaris tidak bergerak pada perdagangan sore hari dan ditransaksikan di US$1,2864.
(prm) Next Article Bursa Eropa Menguat Meski Brexit Berpotensi Berantakan
Indeks FTSE 100 di London naik tipis 0,03%, indeks DAX di Frankfurt turun 0,62%, dan indeks CAC 40 di Paris melemah 0,17% saat perdagangan ditutup, CNBC International melaporkan.
Indeks Eropa Stoxx 600 terkoreksi 0,26% dengan sebagian besar sektor dan bursa utama berada di zona merah.
Ini adalah sinyal terbaru adanya pelemahan dalam ekonomi China dan terjadi saat negara itu mengalami masa kritis dengan Amerika Serikat (AS). Kedua raksasa ekonomi dunia itu tengah berupaya mencapai kata sepakat untuk mengakhiri perseteruan dagang yang terjadi sejak awal tahun lalu.
Selain itu, pasar juga menantikan pengumuman Perdana Menteri Inggris Theresa May terkait rencana cadangan atau Plan B untuk Brexit di parlemen. Pengumuman itu dijadwalkan hari Senin setelah pasar ditutup.
Nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS nyaris tidak bergerak pada perdagangan sore hari dan ditransaksikan di US$1,2864.
(prm) Next Article Bursa Eropa Menguat Meski Brexit Berpotensi Berantakan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular