
Nantikan Nasib PM Inggris, Bursa Eropa Ditutup Variatif
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
17 January 2019 06:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa utama Eropa mayoritas ditutup menguat, Rabu (16/1/2019), saat para pelaku pasar menantikan hasil pemungutan suara atas mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Perdana Menteri Inggris Theresa May.
Indeks FTSE 100 di London melemah 0,47%, indeks DAX di Frankfurt menguat 0,36%, dan indeks CAC 40 di Paris bertambah 0,51%.
Indeks Eropa Stoxx 600 naik hampir 0,5% dengan sebagian besar sektor dan bursa utama berada di zona positif, CNBC international melaporkan.
Sektor perbankan Eropa memimpin reli dengan mencatatkan kenaikan hingga 2,4% setelah beberapa bank paling rentan di Italia berhasil pulih dari pelemahannya. Ini terjadi setelah seorang politisi Italia dilaporkan mengatakan merger di antara bank-bank yang sedang bermasalah dapat membantu sistem perbankan negara itu menjadi lebih kuat.
Bank Italia, seperti Unicredit dan FinecoBank, melompat hampir 6% menyusul beredarnya kabar tersebut.
Perhatian para pelaku pasar hari Rabu tertuju pada ketidakpastian politik di Inggris ketika voting mosi tidak percaya terhadap May akan diadakan malam hari itu.
Di Selasa malam, para anggota parlemen menolak rancangan kesepakatan Brexit yang diajukan May dengan posisi suara 432-202 dan memberi sang perdana menteri kekalahan terburuk dalam sejarah Inggris modern.
Kondisi itu membuat pimpinan kubu oposisi, Jeremy Corbyn, mengajukan mosi tidak percaya terhadap pemerintah.
(prm/prm) Next Article Bursa Eropa Menguat Meski Brexit Berpotensi Berantakan
Indeks FTSE 100 di London melemah 0,47%, indeks DAX di Frankfurt menguat 0,36%, dan indeks CAC 40 di Paris bertambah 0,51%.
Indeks Eropa Stoxx 600 naik hampir 0,5% dengan sebagian besar sektor dan bursa utama berada di zona positif, CNBC international melaporkan.
Bank Italia, seperti Unicredit dan FinecoBank, melompat hampir 6% menyusul beredarnya kabar tersebut.
Perhatian para pelaku pasar hari Rabu tertuju pada ketidakpastian politik di Inggris ketika voting mosi tidak percaya terhadap May akan diadakan malam hari itu.
Di Selasa malam, para anggota parlemen menolak rancangan kesepakatan Brexit yang diajukan May dengan posisi suara 432-202 dan memberi sang perdana menteri kekalahan terburuk dalam sejarah Inggris modern.
Kondisi itu membuat pimpinan kubu oposisi, Jeremy Corbyn, mengajukan mosi tidak percaya terhadap pemerintah.
(prm/prm) Next Article Bursa Eropa Menguat Meski Brexit Berpotensi Berantakan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular