
Masuki Sesi Perdagangan Eropa, Euro Pukul Mundur Dolar
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
16 January 2019 16:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki jam perdagangan sesi Eropa, Rabu (16/1/2019), euro mulai memukul mundur dolar Amerika Serikat (AS).
Melansir kuotasi pasar spot dari MetaTrader 4 yang merupakan penyedia platform transaksi forex yang terkemuka dunia, euro kini diperdagangkan di level 1,14102/dolar AS. Memang masih melemah dibandingkan posisi penutupan kemarin di level 1,14531/dolar AS, namun kondisinya sudah membaik ketimbang yang dialami pada saat sesi perdagangan Asia.
Sepanjang hari ini, euro terbebani oleh komentar Gubernur European Central Bank (ECB) Mario Draghi. Berbicara di hadapan Parlemen Eropa, Draghi mengatakan bahwa perekonomian zona euro telah secara mengagetkan melemah seiring dengan tekanan yang berasal dari luar blok mata uang euro tersebut, seperti perlambatan ekonomi China.
Padahal, ECB baru saja mengakhiri program pembelian obligasi pemerintah dan korporasi (quantitative easing) pada Desember 2018 lalu.
Pelaku pasar cukup optimistis untuk mengoleksi euro seiring dengan adanya potensi bahwa proses perceraian Inggris dengan Uni Eropa (Brexit) akan berjalan lebih mulus. Pada hari ini waktu setempat, Perdana Menteri Inggris Theresa May akan menghadapi pemungutan suara atas mosi tidak percaya.
Jika lengser nantinya, Pimpinan Partai Buruh Jeremy Corbyn menjadi kandidat kuat untuk menempati posisi perdana menteri menggantikan May. Kehadiran pimpinan baru diharapkan akan membuat negosiasi dengan Uni Eropa menjadi mungkin untuk dibuka kembali sehingga proses Brexit bisa lebih mulus. Apalagi, renegosiasi memang merupakan rencana Corbyn jika dipercaya menjadi perdana menteri.
Sebelumnya, Uni Eropa sudah menyatakan bahwa tidak ada opsi untuk renegosiasi pasca mendengar bahwa May kalah telak di parlemen.
Kini, perhatian pelaku pasar tertuju kepada pemaparan Gubernur Bank of England (BoE) Mark Carney di hadapan Treasury Select Committee pada pukul 16:15 WIB. Carney akan memberikan pemaparan terkait laporan stabilitas sistem keuangan. Pelaku pasar akan mencermati komentar-komentar dari Carney terkait dengan kekalahan telak May di parlemen.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/prm) Next Article Mau Main Forex, Simak Ulasan Teknikal Dolar vs 4 Mata Uang
Melansir kuotasi pasar spot dari MetaTrader 4 yang merupakan penyedia platform transaksi forex yang terkemuka dunia, euro kini diperdagangkan di level 1,14102/dolar AS. Memang masih melemah dibandingkan posisi penutupan kemarin di level 1,14531/dolar AS, namun kondisinya sudah membaik ketimbang yang dialami pada saat sesi perdagangan Asia.
![]() |
Sepanjang hari ini, euro terbebani oleh komentar Gubernur European Central Bank (ECB) Mario Draghi. Berbicara di hadapan Parlemen Eropa, Draghi mengatakan bahwa perekonomian zona euro telah secara mengagetkan melemah seiring dengan tekanan yang berasal dari luar blok mata uang euro tersebut, seperti perlambatan ekonomi China.
Pelaku pasar cukup optimistis untuk mengoleksi euro seiring dengan adanya potensi bahwa proses perceraian Inggris dengan Uni Eropa (Brexit) akan berjalan lebih mulus. Pada hari ini waktu setempat, Perdana Menteri Inggris Theresa May akan menghadapi pemungutan suara atas mosi tidak percaya.
Jika lengser nantinya, Pimpinan Partai Buruh Jeremy Corbyn menjadi kandidat kuat untuk menempati posisi perdana menteri menggantikan May. Kehadiran pimpinan baru diharapkan akan membuat negosiasi dengan Uni Eropa menjadi mungkin untuk dibuka kembali sehingga proses Brexit bisa lebih mulus. Apalagi, renegosiasi memang merupakan rencana Corbyn jika dipercaya menjadi perdana menteri.
Sebelumnya, Uni Eropa sudah menyatakan bahwa tidak ada opsi untuk renegosiasi pasca mendengar bahwa May kalah telak di parlemen.
Kini, perhatian pelaku pasar tertuju kepada pemaparan Gubernur Bank of England (BoE) Mark Carney di hadapan Treasury Select Committee pada pukul 16:15 WIB. Carney akan memberikan pemaparan terkait laporan stabilitas sistem keuangan. Pelaku pasar akan mencermati komentar-komentar dari Carney terkait dengan kekalahan telak May di parlemen.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/prm) Next Article Mau Main Forex, Simak Ulasan Teknikal Dolar vs 4 Mata Uang
Most Popular