
Bidik Target IPO 100 Emiten, BEI Siapkan Strategi Ini
Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 January 2019 11:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyiapkan sejumlah strategi guna mengejar target pencatatan (listing) emiten baru tahun ini yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) antara 75-100 emiten baru.
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi internal untuk merevisi target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tahun lalu, BEI menetapkan target jumlah perusahaan yang akan melaksanakan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sebanyak 35 emiten. Tapi akhirnya jumlah emiten baru mampu mencapai 57 perusahaan.
Setelah pertemuan internal, BEI menetapkan target baru soal IPO tahun ini. "Bursa sudah melakukan koordinasi internal untuk memetakan kembali apa yang akan dilakukan untuk mencapai target angka yang sama. Meski dalam rencana kerja kami masih 35 perusahaan, tapi kami menyadari ada ekspektasi dan rasanya realistis untuk capaian target baru sebanyak 75-100 perusahaan," kata Hasan di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (16/1).
Menurut mantan Dirut Kliring Penjaminan Efek Indonesia ini, untuk mencapai target tersebut bursa telah menyiapkan beberapa strategi kerja. Beberapa di antaranya adalah sinergi kerja sama stakeholder pasar modal yang berkaitan langsung dengan proses pelaksanaan IPO, seperti akuntan publik dan business consultant untuk mengarahkan klien bisa melakukan go public.
Selain itu, bursa juga secara proaktif memetakan perusahaan-perusahaan yang berpotensi IPO bersama dengan penjamin emisi atau underwriter dan investment banking.
"Itu akan kami kumpulkan dan petakan kembali dan sangat terbuka jika ada masukan yang terkait dengan apa yang dibutuhkan untuk percepatan dan kemudahan [IPO] sepanjang memenuhi ketentuan yang ada dan aspek perlindungan investor," katanya.
Sebelumnya OJK menargetkan jumlah perusahaan baru yang akan listing saham di BEI tahun ini antara 57-100 emiten. Jumlah tersebut terbilang optimistis setelah tahun lalu jumlah perusahaan listing mencapai 57 perusahaan.
(tas) Next Article Nafsu IPO: Antara Jargon & Cabutnya Investor Asing
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi internal untuk merevisi target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tahun lalu, BEI menetapkan target jumlah perusahaan yang akan melaksanakan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sebanyak 35 emiten. Tapi akhirnya jumlah emiten baru mampu mencapai 57 perusahaan.
Menurut mantan Dirut Kliring Penjaminan Efek Indonesia ini, untuk mencapai target tersebut bursa telah menyiapkan beberapa strategi kerja. Beberapa di antaranya adalah sinergi kerja sama stakeholder pasar modal yang berkaitan langsung dengan proses pelaksanaan IPO, seperti akuntan publik dan business consultant untuk mengarahkan klien bisa melakukan go public.
Selain itu, bursa juga secara proaktif memetakan perusahaan-perusahaan yang berpotensi IPO bersama dengan penjamin emisi atau underwriter dan investment banking.
"Itu akan kami kumpulkan dan petakan kembali dan sangat terbuka jika ada masukan yang terkait dengan apa yang dibutuhkan untuk percepatan dan kemudahan [IPO] sepanjang memenuhi ketentuan yang ada dan aspek perlindungan investor," katanya.
Sebelumnya OJK menargetkan jumlah perusahaan baru yang akan listing saham di BEI tahun ini antara 57-100 emiten. Jumlah tersebut terbilang optimistis setelah tahun lalu jumlah perusahaan listing mencapai 57 perusahaan.
(tas) Next Article Nafsu IPO: Antara Jargon & Cabutnya Investor Asing
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular