Fokus Investor

IHSG Melemah Kemarin, Pantau Terus 6 Emiten Ini

Monica Wareza, CNBC Indonesia
15 January 2019 07:55
Rangkuman aksi korporasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Senin.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan pertama di pekan ini, Senin (14/1/2019), dengan pelemahan sebesar 0,4% ke level 6.336,12.

Kinerja IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona merah: indeks Shanghai turun 0,71%, indeks Hang Seng turun 1,38%, indeks Straits Times turun 0,61%, dan indeks Kospi turun 0,53%.


Selain itu, terdapat beberapa peristiwa yang terjadi pada emiten-emiten dan layak disimak oleh investor sebelum perdagangan hari ini dibuka.

1. JK Sebut Rp 500 M/Km, ADHI Bilang Biaya LRT Rp 673 M/Km
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menyebutkan pembangunan kereta ringan (light rail transit/LRT) lebih murah dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk membangun moda raya terpadu (mass rapid transit/MRT). Sebab, proyek ini dibangun dengan skema melayang (elevated).

Direktur Operasional II Adhi Karya Pundjung Setia Brata mengatakan skema elevated dinilai lebih cocok untuk pembangunan infrastruktur transportasi di ibu kota, sehingga skema pembangunan LRT hanya mengikuti skema yang sama.

Selain itu, dia menilai pembangunan elevated ini dianggap lebih memudahkan dalam melakukan pembebasan lahan. Apalagi jika dilakukan bersamaan dengan pembangunan proyek lainnya.

2. Anak Usaha OSO Group IPO, Sahamnya Rp 180/Unit
Perusahaan properti dan perhotelan milik OSO Group, PT Citra Putra Realty Tbk, akan mencatatkan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat 18 Januari mendatang.

Perseroan akan melepas 520 juta saham dengan harga penawaran Rp 180/saham sehingga perusahaan akan meraih dana lewat mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp 93,60 miliar.

3. Lagi, Benny Tjokro Setor Rp 381,86 M ke RIMO
Pengusaha dan pemegang saham PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO), Benny Tjokrosaputro, kembali mengeksekusi haknya dalam private placement tahap kedua RIMO pada 11 Januari 2019.

Pada tahap kedua ini, RIMO menerbitkan saham sebanyak 2,46 miliar saham Seri B dengan nominal Rp 100 dan harga pelaksanaan Rp 155/saham. Pada tahap kedua ini, Benny menyetor dana Rp 381,86 miliar yang dilakukan pada 11 Januari 2019.

4. Soal Rencana Akuisisi, Bos BCA: Satu Sudah Siap Janurnya
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengklarifikasi soal pemberitaan tentang rencana bank swasta terbesar di Indonesia ini untuk mengakuisisi bank kecil.

Jahja membantah BBCA akan merampungkan akuisisi dua bank. Akuisisi yang sudah hampir rampung cuma untuk satu bank.

5. Bank Mandiri Jual Uang Elektronik Lewat Toko Online
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menggunakan platform digital untuk menawarkan merchandisenya, yakni e-money. Dengan menggunakan toko resminya di Shopee Indonesia ini, Bank Mandiri mengharapkan penjualan produk uang elektronik ini bisa mencapai 100 ribu keping kartu uang elektronik hingga akhir tahun.

6. Tolak Tawaran Medco, Ophir: Terlalu Murah
Ophir Energy diketahui menolak tawaran PT Medco Energi Global untuk mengakuisisi seluruh saham perusahaan dengan nilai 48,50 pence untuk setiap lembar saham biasa Ophir.

Ophir menilai, penawaran tersebut terlalu murah atau di bawah nilai perusahaan.
(prm) Next Article IHSG Memang Anjlok 1,22% di Sesi I, Tapi Lumayan Lah...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular