Sentimen Eksternal Tak Kondusif, IHSG Melemah 0,86%

tahir saleh & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
14 January 2019 12:58
Sektor Jasa Keuangan Tekan Laju IHSG
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Sektor jasa keuangan (-0,59%) berkontribusi besar dalam memotori koreksi IHSG. Pelemahan sektor jasa keuangan terjadi seiring dengan aksi jual atas saham-saham bank BUKU 4: PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) turun 2,67%, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 1,71%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 0,84%, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 0,32%.

Sentimen negatif yang datang dari rilis data perdagangan internasional China dan gaduh politik di AS dan Inggris membuat pelaku pasar melepas rupiah dan mengalihkannya ke dalam safe haven yakni dolar AS. Hingga siang hari, rupiah melemah 0,32% melawan dolar AS di pasar spot ke level Rp 14.085.

Pada akhirnya, pelemahan rupiah membuat investor melepas saham-saham perbankan.

Sejatinya, ada sentimen positif bagi rupiah yakni kejatuhan harga minyak mentah dunia. Hingga berita ini diturunkan, harga minyak mentah WTI kontrak pengiriman Februari 2019 anjlok 1,12%, sementara minyak brent kontrak pengiriman Maret 2019 melemah 1,09%.

Kejatuhan harga minyak mentah tentu menjadi kabar yang menyenangkan bagi rupiah, lantaran bisa meredakan tekanan terhadap defisit neraca berjalan (current account deficit/CAD).

Sebagai informasi, pada kuartal-III 2018 CAD mencapai 3,37% dari Produk Domestik Bruto (PDB), terdalam sejak kuartal II-2014, seiring dengan besarnya defisit perdagangan minyak dan gas (migas).

Namun, hasrat investor untuk masuk ke safe haven yang lebih besar membuat rupiah tak bisa memanfaatkan momentum yang datang dari kejatuhan harga minyak mentah.

Pelemahan rupiah terbukti ampuh untuk membuat investor asing menarik dana dari pasar saham tanah air. Hingga akhir sesi 1, investor asing membukukan jual bersih senilai Rp 53,2 miliar.

Adapun 5 besar saham yang dilepas investor asing adalah: PT United Tractors Tbk/UNTR (Rp 143,4 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 67,6 miliar), PT Bank Permata Tbk/BNLI (Rp 27,9 miliar), PT Media Nusantara Citra Tbk/MNCN (Rp 7,8 miliar), dan PT Adi Sarana Armada Tbk/ASSA (Rp 7,4 miliar).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular