
Finalisasi Divestasi ANZ, Saham Bank Panin Melesat 7,37%
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
11 January 2019 17:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Panin Tbk (PNBN) kembali melesat pada perdagangan hari ini. Kabar pelepasan kepemilikan saham milik salah satu pemegang saham, ANZ Group tampaknya jadi salah satu katalis.
Harga saham Bank Panin naik 7,37% ke level Rp 1.165/saham, kenaikan harga tersebut jauh di atas harga saham bank besar lainnya. Volume perdagangan tercatat mencapai 14 juta saham senilai Rp 16 miliar.
Bank besar lainnya, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) berada di peringkat kedua hanya naik 2,63%. Sementara bank-bank seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) stagnan di harga Rp 7.700/saham, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) koreksi 0,10% ke level Rp 26.250/saham dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 0,53% ke level Rp 3.730/saham.
Harga saham Bank Panin melesat dipicu kabar finalisasi divestasi saham milik ANZ yang tercatat mencapai 38,82%, yang tercatat atas nama Vontraint No 1103 PTY Ltd. Pasalnya tidak ada isu fundamental yang mempengaruhi kinerja industri perbankan hari ini, yang tampak dari pergerakan saham-saham bank besar yang cenderung terkoreksi.
Pada September lalu, seperti yang diberitakan Bloomberg, ANZ sudah menunjuk Morgan Stanley sebagai penasihat untuk melepas kepemilikan saham Bank Panin. Sejak kabar tersebut berhembus harga saham Bank Panin sering turun naik.
Hari ini harga saham Bank Panin kembali melesat karena ekspektasi tersebut. Apalagi dikabarkan penyelesaian divestasi saham ANZ tersebut diperkirakan akan selesai akhir Januari ini dan nilai trasanksi diperkirakan pada kisaran price to book value (PBV) 2 kali. Saat ini harga PBV Bank Panin sekitar 0,72 kali.
Pada hari ini, broker-broker yang tercatat banyak membeli saham Bank Panin, antara lain RHB Sekuritas Indonesia, Evergreen Sekuritas Indonesia dan Indo Premier Sekuritas.
(hps/tas) Next Article Target PNBP Rp 8,6 T, Menhub Pede Bisa Dapat Lebih
Harga saham Bank Panin naik 7,37% ke level Rp 1.165/saham, kenaikan harga tersebut jauh di atas harga saham bank besar lainnya. Volume perdagangan tercatat mencapai 14 juta saham senilai Rp 16 miliar.
Bank besar lainnya, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) berada di peringkat kedua hanya naik 2,63%. Sementara bank-bank seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) stagnan di harga Rp 7.700/saham, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) koreksi 0,10% ke level Rp 26.250/saham dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 0,53% ke level Rp 3.730/saham.
Harga saham Bank Panin melesat dipicu kabar finalisasi divestasi saham milik ANZ yang tercatat mencapai 38,82%, yang tercatat atas nama Vontraint No 1103 PTY Ltd. Pasalnya tidak ada isu fundamental yang mempengaruhi kinerja industri perbankan hari ini, yang tampak dari pergerakan saham-saham bank besar yang cenderung terkoreksi.
Hari ini harga saham Bank Panin kembali melesat karena ekspektasi tersebut. Apalagi dikabarkan penyelesaian divestasi saham ANZ tersebut diperkirakan akan selesai akhir Januari ini dan nilai trasanksi diperkirakan pada kisaran price to book value (PBV) 2 kali. Saat ini harga PBV Bank Panin sekitar 0,72 kali.
Pada hari ini, broker-broker yang tercatat banyak membeli saham Bank Panin, antara lain RHB Sekuritas Indonesia, Evergreen Sekuritas Indonesia dan Indo Premier Sekuritas.
(hps/tas) Next Article Target PNBP Rp 8,6 T, Menhub Pede Bisa Dapat Lebih
Most Popular