
Saham-saham Grup Panin Bergerak Liar, Ada Apa?
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
09 October 2018 10:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) pada perdagangan hari ini saat dibuka langsung menguat di atas 10%. Ini melanjutkan akumulasi penguatan setelah perusahaan induk, PT Paninvest Tbk (PNIN) melakukan akumulasi beli dalam sepekan terakhir.
Harga saham PNLF pagi ini naik 12,14% ke level harga Rp 314/saham. Volume perdagangan tercatat sebanyak 300,25 juta saham senilai Rp 90,27 miliar.
Sejak 28 September hingga 5 Oktober 2018, Paninvest melakukan pembelian 334,54 juta saham. Sebelum transaksi ini, Paninvest memegang sebanyak 17,71 miliar saham PNLF.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pembelian tersebut dilakukan dalam rangka peningkatkan kepemilikan.
Selain saham PNLF, saham dari Grup Panin lainnya juga bergerak liar. Harga saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) naik 5,71% ke level Rp 1.295/saham. Lalu saham PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) naik 4,62% ke level 68/saham.
Isu Divestasi
Saham PNBN sebelum sempat bergejolak karena isu divestasi salah satu pemegang saham mayoritas perseroan yakni Votraint No.1103 PTY Ltd milik grup Australia and New Zealand Banking (ANZ) Ltd tersebut menjadi perbincangan pelaku pasar. Meskipun perseroan menampik rumor tersebut dengan mengkonfirmasi bahwa rumor tersebut masih belum bisa dipastikan lebih lanjut.
Catatan milik perseroan per 31 Agustus 2018, ANZ Ltd memiliki 38,82% atau 9,34 miliar saham milik perseroan. Sedangkan pemegang saham mayoritas lainnya yakni PT Panin Financial Tbk (PNLF) sebesar 46,04% dan kepemilikan publik sebesar 15,14%.
Dalam keterbukaannya, perseroan juga menyatakan bahwa tindakan melepas saham oleh pemegang saham tertentu merupakan keputusan pemegang saham yan dimaksud. Sehingga perseroan belum memperoleh informasi yang jelas mengenai rencana tersebut, dan akan menginformasikan lebih lanjut perkembangan dari rumor tersebut kepada bursa.
(hps/ray) Next Article PNIN Tambah Kepemilikan di PNLF, Ini Jumlah & Harganya
Harga saham PNLF pagi ini naik 12,14% ke level harga Rp 314/saham. Volume perdagangan tercatat sebanyak 300,25 juta saham senilai Rp 90,27 miliar.
Sejak 28 September hingga 5 Oktober 2018, Paninvest melakukan pembelian 334,54 juta saham. Sebelum transaksi ini, Paninvest memegang sebanyak 17,71 miliar saham PNLF.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pembelian tersebut dilakukan dalam rangka peningkatkan kepemilikan.
Isu Divestasi
Saham PNBN sebelum sempat bergejolak karena isu divestasi salah satu pemegang saham mayoritas perseroan yakni Votraint No.1103 PTY Ltd milik grup Australia and New Zealand Banking (ANZ) Ltd tersebut menjadi perbincangan pelaku pasar. Meskipun perseroan menampik rumor tersebut dengan mengkonfirmasi bahwa rumor tersebut masih belum bisa dipastikan lebih lanjut.
Catatan milik perseroan per 31 Agustus 2018, ANZ Ltd memiliki 38,82% atau 9,34 miliar saham milik perseroan. Sedangkan pemegang saham mayoritas lainnya yakni PT Panin Financial Tbk (PNLF) sebesar 46,04% dan kepemilikan publik sebesar 15,14%.
Dalam keterbukaannya, perseroan juga menyatakan bahwa tindakan melepas saham oleh pemegang saham tertentu merupakan keputusan pemegang saham yan dimaksud. Sehingga perseroan belum memperoleh informasi yang jelas mengenai rencana tersebut, dan akan menginformasikan lebih lanjut perkembangan dari rumor tersebut kepada bursa.
(hps/ray) Next Article PNIN Tambah Kepemilikan di PNLF, Ini Jumlah & Harganya
Most Popular