Tersandung Masalah SNP Finance, Saham Bank Panin Terbang 15%

Houtmand P Saragih & Tito Bosnia, CNBC Indonesia
03 October 2018 10:12
Padahal perseroan baru saja terlilit kasus kredit macet oleh salah satu debiturnya SNP Finance.
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) hari ini aktif dan menguat tajam. Padahal perseroan baru saja terlilit kasus kredit macet oleh salah satu debiturnya SNP Finance.

Harga saham PNBN terpantau naik 15% ke level Rp 1.150/saham. Volume perdagangan saham tercatat mencapai 13,73 juta saham senilai Rp 14,96 miliar.

Dari awal tahun hingga perdagangan hari ini, harga saham PNBN hanya terangkat 0,44%. Namun dalam tiga bulan terakhir harga saham perseroan tercatat naik 34,71%. Artinya kinerja saham Bank Panin cukup volatil selama tahun ini.

Bank Panin sebelumnya melepas seluruh kepemilikan saham di anak usahanya yakni PT Verena Multi Finance Tbk (VRNA) kepada IBJ Leasing Co.Ltd. Jumlah saham yang dilepas dalam transaksi ini sebesar 57,54% atau 1,48 miliar lembar saham.

Menurut keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), IBJ Leasing merupakan perusahaan pembiayaan asal Jepang yang juga join venture (JV) partner dari VRNA yang mana keduanya telah mendirikan PT IBJ Verena Finance (IBJV) pada 10 Agustus 2018.

Kepemilikan saham IBJV tersebut masing-masing yakni 20% dimiliki oleh VRNA dan 80% saham dimiliki oleh IBJ Leasing.

Selain itu, kabar tak sedap sebenarnya sedang melingkupi Bank Panin. Pasalnya, Bank Panin merupakan salah satu dari 14 kreditur yang memberikan pinjaman kepada SNP Finance dan sekarang macet. Nilai kredit yang diberikan Bank Panin mencapai Rp 140 miliar.

Hari ini Valbury Sekuritas Indonesia merekomendasikan beli saham Bank Panin. Dengan target harga Rp 1.035/saham. Level resistance berada pada level harga Rp 1.035 dan level support di Rp 955.

Artinya harga saham Bank Panin saat ini sudah menembus level resisten yang direkomendasikan Valbury.

Isu Divestasi
Isu divestasi salah satu pemegang saham mayoritas perseroan yakni Votraint No.1103 PTY Ltd milik grup Australia and New Zealand Banking (ANZ) Ltd tersebut menjadi perbincangan pelaku pasar. Meskipun perseroan menampik rumor tersebut dengan mengkonfirmasi bahwa rumor tersebut masih belum bisa dipastikan lebih lanjut.

Catatan milik perseroan per 31 Agustus 2018, ANZ Ltd memiliki 38,82% atau 9,34 miliar saham milik perseroan. Sedangkan pemegang saham mayoritas lainnya yakni PT Panin Financial Tbk (PNLF) sebesar 46,04% dan kepemilikan publik sebesar 15,14%.

Dalam keterbukaannya, perseroan juga menyatakan bahwa tindakan melepas saham oleh pemegang saham tertentu merupakan keputusan pemegang saham yan dimaksud. Sehingga perseroan belum memperoleh informasi yang jelas mengenai rencana tersebut, dan akan menginformasikan lebih lanjut perkembangan dari rumor tersebut kepada bursa.
(hps/gus) Next Article Saat Bunga Naik, Laba Bank Panin Melesat 59% Jadi Rp 3,2 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular