
Saham Pilihan Broker
Sebelum Transaksi, Simak Rekomendasi Saham dari 5 Broker
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
09 October 2018 08:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah ditutup mengguat pada perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai mencari ancang-ancang untuk melanjutkan penguatan, atau malah berbalik koreksi.
Kemarin IHSG ditutup menguat 0,5% ke level 5.761 yang ditopang penguatan saham-saham dari sektor barang konsumsi.
Lima perusahaan efek memberikan gambaran arah IHSG pada perdagangan hari ini dan memberikan rekomendasi sejumlah saham yang layak diperhatikan. Apa saja rekomendasi saham dari broker pagi ini, mari kita simak.
1. Trimegah Sekuritas
Fokus perdagangan hari ini adalah pada nilai tukar dolar AS terhadap mata uang yuan China yang sudah mendekat level psikologis CNY 7/US$. Selain itu kenaikan yield obligasi pemerintah AS juga jadi perhatian pelaku pasar. Pasar saham AS tadi malam ditutup bervariasi karena merespons pasar obligasi yang terus reli.
Saham-saham rekomendasi dari Trimegah hari ini, diantaranya:
2. Samuel Sekuritas
IHSG kembali tertekan setelah membentuk pola double top, dan terlihat akan kembali uji support mayor. Terlihat pullback market mendorong IHSG kembali uji downtrend line, dan cenderung berkonsolidasi. Analis Teknikal meyakini IHSG masih cenderung melanjutkan sideways market 5,600-6,100 pada awal Oktober 2018.
Secara teknikal saham-saham rekomendasi hari ini, yaitu :
3. Mega Capital
IHSG naik 0,51% ke level 5.761 di tengah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang mencapai Rp 15.193/US$. Sektor consumer goods menguat 2,13% dan sektor aneka industri turun 1,15% mengalami koreksi terbesar. Penguatan IHSG terjadi berkebalikan dengan bursa Asia yang terkoreksi akibat kecemasan kenaikan suku bunga acuan the Fed.
Saham-saham yang dilirik hari ini:
4. Panin Sekuritas
IHSG ditutup menguat 29,13 poin (+0.5%) menuju level 5.761,07 pada perdagangan hari Senin 8 Oktober 2018 kemarin. Penguatan ini merupakan upaya pelaku pasar mempertahankan support IHSG pada 5.700.
Hari ini sentimen dalam negeri datang dari rilis data penjualan ritel (retail sales) yang diprediksi meningkat, jika tepat maka akan menjadi sentimen positif bagi emiten-emiten sektor ritel.
Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam range 5720-5820.
5. Profindo
Wall Street pada perdagangan Senin waktu setempat berakhir mixed dipicu kekhawatiran perlambatan ekonomi ekonomi global setelah Bank Sentral China (PBOC) mengeluarkan kebijakan berupa pemotongan rasio cadangan wajib sebesar 1%.
Kebijakan tersebut untuk mengoptimalkan struktur likuiditas perbankan dan pasar uang, sekaligus memangkas struktur pembiayaan untuk memacu pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya tensi perang dagang.
IHSG pada perdagangan kemarin berhasil rebound meskipun pelemahan Rupiah yang sempat hampir mengmbus Rp 14,300 per dolar AS masih membayangi. Adapun, kenaikan Indeks ditopang menguatnya saham UNVR dan HMSP, sedangkan saham penekan Indeks adalah ASII dan BMRI.
Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 900 miliar dengan saham TLKM dan BBNI menjadi net top seller, sedangkan saham INKP dan SMMA menjadi net top buyer.
Secara teknikal, indeks membentuk bullish engulfing candlestick pattern mengindikasikan potensi menguat. Indikator stochastic berada di area oversold. Kami memperkirakan indeks hari ini bergerang menguat dengan range pergerakan 5723-5875.
Saham yang diperhatikan, yaitu:
(hps/ray) Next Article Banyak Sentimen Baik, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
Kemarin IHSG ditutup menguat 0,5% ke level 5.761 yang ditopang penguatan saham-saham dari sektor barang konsumsi.
Lima perusahaan efek memberikan gambaran arah IHSG pada perdagangan hari ini dan memberikan rekomendasi sejumlah saham yang layak diperhatikan. Apa saja rekomendasi saham dari broker pagi ini, mari kita simak.
Fokus perdagangan hari ini adalah pada nilai tukar dolar AS terhadap mata uang yuan China yang sudah mendekat level psikologis CNY 7/US$. Selain itu kenaikan yield obligasi pemerintah AS juga jadi perhatian pelaku pasar. Pasar saham AS tadi malam ditutup bervariasi karena merespons pasar obligasi yang terus reli.
Saham-saham rekomendasi dari Trimegah hari ini, diantaranya:
- TLKM
- ELSA
- INTP
- DOID
- UNVR

- GGRM
2. Samuel Sekuritas
IHSG kembali tertekan setelah membentuk pola double top, dan terlihat akan kembali uji support mayor. Terlihat pullback market mendorong IHSG kembali uji downtrend line, dan cenderung berkonsolidasi. Analis Teknikal meyakini IHSG masih cenderung melanjutkan sideways market 5,600-6,100 pada awal Oktober 2018.
Secara teknikal saham-saham rekomendasi hari ini, yaitu :
- BBNI
- INTP
- PGAS
- PTBA
- PTPP
- AKRA
3. Mega Capital
IHSG naik 0,51% ke level 5.761 di tengah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang mencapai Rp 15.193/US$. Sektor consumer goods menguat 2,13% dan sektor aneka industri turun 1,15% mengalami koreksi terbesar. Penguatan IHSG terjadi berkebalikan dengan bursa Asia yang terkoreksi akibat kecemasan kenaikan suku bunga acuan the Fed.
Saham-saham yang dilirik hari ini:
- MAPI
- JPFA
- MEDC
- INTP
- SMGR
4. Panin Sekuritas
IHSG ditutup menguat 29,13 poin (+0.5%) menuju level 5.761,07 pada perdagangan hari Senin 8 Oktober 2018 kemarin. Penguatan ini merupakan upaya pelaku pasar mempertahankan support IHSG pada 5.700.
Hari ini sentimen dalam negeri datang dari rilis data penjualan ritel (retail sales) yang diprediksi meningkat, jika tepat maka akan menjadi sentimen positif bagi emiten-emiten sektor ritel.
Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam range 5720-5820.
- ELSA
- INTP
- SMSM
- SHIP
5. Profindo
Wall Street pada perdagangan Senin waktu setempat berakhir mixed dipicu kekhawatiran perlambatan ekonomi ekonomi global setelah Bank Sentral China (PBOC) mengeluarkan kebijakan berupa pemotongan rasio cadangan wajib sebesar 1%.
Kebijakan tersebut untuk mengoptimalkan struktur likuiditas perbankan dan pasar uang, sekaligus memangkas struktur pembiayaan untuk memacu pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya tensi perang dagang.
IHSG pada perdagangan kemarin berhasil rebound meskipun pelemahan Rupiah yang sempat hampir mengmbus Rp 14,300 per dolar AS masih membayangi. Adapun, kenaikan Indeks ditopang menguatnya saham UNVR dan HMSP, sedangkan saham penekan Indeks adalah ASII dan BMRI.
Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 900 miliar dengan saham TLKM dan BBNI menjadi net top seller, sedangkan saham INKP dan SMMA menjadi net top buyer.
Secara teknikal, indeks membentuk bullish engulfing candlestick pattern mengindikasikan potensi menguat. Indikator stochastic berada di area oversold. Kami memperkirakan indeks hari ini bergerang menguat dengan range pergerakan 5723-5875.
Saham yang diperhatikan, yaitu:
- UNVR
- INDF
- CTRA
- BBNI
- SMGR
- MAPI
(hps/ray) Next Article Banyak Sentimen Baik, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular