Ada Kabar Mau Diakuisisi SMFG, Saham Grup Panin Terbang

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
22 August 2022 16:00
bank panin
Foto: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten-emiten yang tergabung dalam Grup Panin terpantau berterbangan pada perdagangan sesi kedua Senin (22/8/2022), setelah pada perdagangan sesi I hari ini terpantau cenderung mendatar dan melemah.

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin ditutup melejit 22,36% ke posisi Rp 1.915/saham.

Sedangkan di posisi kedua terdapat saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) yang melonjak 13,37% ke Rp 390/saham.

Padahal keduanya sempat bergerak cenderung mendatar pada perdagangan sesi I hari ini.

Selain saham PNBN dan PNLF, saham PT Paninvest Tbk (PNIN) dan saham PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) juga terpantau melesat, tetapi tidak sekuat dengan PNBN dan PNLF.

Saham PNIN ditutup melesat 5,63% ke posisi Rp 1.125/saham. Sedangkan saham PNBS berakhir melompat 5,56% ke Rp 76/saham.

Saham PNIN dan saham PNBS sebelumnya sempat terkoreksi pada perdagangan sesi I hari ini.

Hanya satu saham Grup Panin yang penguatannya tidak sebesar keempat saham di atas, yakni saham PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) yang hanya menguat 0,32% ke posisi Rp 1.575/saham.

Lantas apa penyebab harga saham Grup Panin berterbangan pada hari ini?

Faktor pendorong terbangnya harga saham Grup Panin sepertinya dipicu oleh isu dari Perusahaan grup keuangan asal Jepang yakni Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. (SMFG) yang juga berencana untuk mengakuisisi PNBN atau Bank Panin.

Hal ini dilakukan oleh SMFG di tengah persaingan ketat antar perusahaan pemberi pinjaman terbesar Jepang untuk berekspansi ke negara di Asia Tenggara yang ekonominya cukup besar, seperti Indonesia.

Sumitomo Mitsui bersaing dengan perusahaan saingannya yang lebih besar yakni Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. untuk mengakuisisi saham pengendali di pemberi pinjaman yang berbasis di Jakarta yang dikenal sebagai Panin Bank.

Di lain sisi, pertimbangan penjualan sedang berlangsung dan belum ada keputusan akhir yang dibuat, di mana MUFG masih dipandang sebagai pesaing terkuat oleh SMFG.

MUFG dapat mengusulkan penggabungan Panin Bank, dengan unit lokalnya PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) sebagai bagian dari kesepakatan. Sumitomo Mitsui memiliki PT Bank BTPN Tbk (BTPN), yang dibeli pada 2013 silam.

Pemegang saham terbesar PNBN, termasuk keluarga Gunawan dengan 46% saham dan Australia and New Zealand Banking Group Ltd. dengan sekitar 38,8%, bekerja sama dengan penasihat keuangan masing-masing saat mereka mengeksplorasi potensi penjualan kepemilikan mereka. Pemberi pinjaman regional lainnya serta investor lokal juga telah menyatakan minat awal.

Seorang perwakilan dari PNBN mengatakan bahwa perseroan menghormati hak dan keputusan pemegang sahamnya serta menolak berkomentar lebih lanjut atas permintaan dari Bloomberg.

Sedangkan, perwakilan dari ANZ dan Sumitomo Mitsui menolak berkomentar. Bahkan, perwakilan dari PNLF atau keluarga Gunawan tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Bloomberg.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setelah MUFG, SMFG Dikabarkan Minat Akuisisi Bank Panin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular