
Fokus Investor
IHSG Bisa Naik Lagi, Cermati 6 Emiten Ini
Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 January 2019 08:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 0,9% pada perdagangan hari ini ke level 6.328,72. Ini adalah pertama kalinya IHSG ditutup di atas level psikologis 6.300 sejak April 2018.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 10,77 triliun dengan volume sebanyak 15,56 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan sebanyak 537.555 kali.
IHSG melejit kala mayoritas bursa saham regional diperdagangkan di zona merah: indeks Nikkei anjlok 1,29%, indeks Shanghai turun 0,36%, dan indeks Kospi melemah tipis 0,07%. Sementara itu, indeks Hang Seng naik 0,22% dan indeks Straits Times menguat 0,67%.
Selain itu, terdapat beberapa peristiwa yang terjadi pada emiten-emiten dan layak disimak oleh investor sebelum perdagangan hari ini.
1. Benny Tjokro Serap Private Placement Tahap 1 RIMO
Benny Tjokrosaputro, pengusaha dan pemegang saham PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) mengeksekusi haknya dalam private placement tahap pertama RIMO pada 9 Januari 2019.
Benny, yang tercatat sebagai pemilik 7,86% saham RIMO per September 2018 ini menyetorkan dana kepada perusahaan sebesar Rp 100,75 miliar, dengan harga pelaksanaan Rp 155/saham. Harga RIMO terakhir diperdagangkan di level Rp 136/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 5,57 triliun.
2. Saham Naik 30%, FINN Bidik Pendapatan Rp 400 M
Emiten multifinance mobil, PT First Indo American Leasing Tbk (FINN) membidik target penjualan tahun ini menjadi Rp 400 miliar dengan menerapkan strategi fokus pada bisnis perusahaan dan selektif dalam memberikan pembiayaan.
3. Belum Sampaikan Laporan Keuangan, Ini Penjelasan AISA
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) di bawah kepemimpinan manajemen baru menyatakan masih belum bisa menyampaikan laporan keuangannya sejak kuartal I tahun lalu. Hal ini karena adanya kendala transisi dari manajemen lama ke manajemen baru yang saat ini dinilai belum proper.
4. Permintaan Sosis Melonjak, BEEF Tambah Kapasitas Produksi
PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) tahun ini akan meningkatkan kapasitas produksi pabriknya menjadi tiga kali lipat untuk tiga pabrik yang saat ini dioperasikan perusahaan. Peningkatan kapasitas produksi ini untuk mengantisipasi peningkatan permintaan dan konsumsi sosis.
5. Pasca-IPO, Pollux Investasi Bidik Pendapatan Rp 520 M
Emiten baru PT Pollux Investasi Internasional Tbk (POLI) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 26,52% pada tahun ini menjadi sebesar Rp 520 miliar dari estimasi tahun lalu Rp 411 miliar.
Pertumbuhan pendapatan ini didorong dengan mulai beroperasinya salah satu superblock properti milik perusahaan di kawasan Semarang, Jawa Tengah.
6. Terbantah! Saham Indosat Nyungsep 13%
Harga saham PT Indosat Tbk (ISAT) terseret dalam hingga 13% pada saat pembukaan. Investor tampaknya kecewa dengan bantahan informasi yang awalnya menyebutkan Indosat akan diakuisisi perusahaan telekomunikasi asal Vietnam, Viettel.
(prm) Next Article IHSG Melemah Kemarin, Pantau Terus 6 Emiten Ini
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 10,77 triliun dengan volume sebanyak 15,56 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan sebanyak 537.555 kali.
IHSG melejit kala mayoritas bursa saham regional diperdagangkan di zona merah: indeks Nikkei anjlok 1,29%, indeks Shanghai turun 0,36%, dan indeks Kospi melemah tipis 0,07%. Sementara itu, indeks Hang Seng naik 0,22% dan indeks Straits Times menguat 0,67%.
1. Benny Tjokro Serap Private Placement Tahap 1 RIMO
Benny Tjokrosaputro, pengusaha dan pemegang saham PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) mengeksekusi haknya dalam private placement tahap pertama RIMO pada 9 Januari 2019.
Benny, yang tercatat sebagai pemilik 7,86% saham RIMO per September 2018 ini menyetorkan dana kepada perusahaan sebesar Rp 100,75 miliar, dengan harga pelaksanaan Rp 155/saham. Harga RIMO terakhir diperdagangkan di level Rp 136/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 5,57 triliun.
2. Saham Naik 30%, FINN Bidik Pendapatan Rp 400 M
Emiten multifinance mobil, PT First Indo American Leasing Tbk (FINN) membidik target penjualan tahun ini menjadi Rp 400 miliar dengan menerapkan strategi fokus pada bisnis perusahaan dan selektif dalam memberikan pembiayaan.
3. Belum Sampaikan Laporan Keuangan, Ini Penjelasan AISA
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) di bawah kepemimpinan manajemen baru menyatakan masih belum bisa menyampaikan laporan keuangannya sejak kuartal I tahun lalu. Hal ini karena adanya kendala transisi dari manajemen lama ke manajemen baru yang saat ini dinilai belum proper.
4. Permintaan Sosis Melonjak, BEEF Tambah Kapasitas Produksi
PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) tahun ini akan meningkatkan kapasitas produksi pabriknya menjadi tiga kali lipat untuk tiga pabrik yang saat ini dioperasikan perusahaan. Peningkatan kapasitas produksi ini untuk mengantisipasi peningkatan permintaan dan konsumsi sosis.
5. Pasca-IPO, Pollux Investasi Bidik Pendapatan Rp 520 M
Emiten baru PT Pollux Investasi Internasional Tbk (POLI) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 26,52% pada tahun ini menjadi sebesar Rp 520 miliar dari estimasi tahun lalu Rp 411 miliar.
Pertumbuhan pendapatan ini didorong dengan mulai beroperasinya salah satu superblock properti milik perusahaan di kawasan Semarang, Jawa Tengah.
6. Terbantah! Saham Indosat Nyungsep 13%
Harga saham PT Indosat Tbk (ISAT) terseret dalam hingga 13% pada saat pembukaan. Investor tampaknya kecewa dengan bantahan informasi yang awalnya menyebutkan Indosat akan diakuisisi perusahaan telekomunikasi asal Vietnam, Viettel.
(prm) Next Article IHSG Melemah Kemarin, Pantau Terus 6 Emiten Ini
Most Popular