Analisis Teknikal

Sentimen Global Masih Positif, Kuatkah IHSG Menanjak?

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
11 January 2019 08:07
Proyeksi IHSG hari ini secara teknikal.
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali naik lebih tinggi dengan penguatan 0,9% ke level 6.328 pada perdagangan kemarin, Kamis (10/1/20190. Tim Riset CNBC Indonesia memproyeksikan IHSG akan kembali menguat terbatas pada hari ini, Jumat (11/1/2019).

Prediksi tersebut berdasarkan perkembangan pasar dan hasil analisis secara teknikal. Rentang pergerakannya berpotensi pada level 6.275 hingga 6.375.


Wall Street di Amerika Serikat (AS) pagi tadi kembali ditutup dengan rata-rata menguat. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,51%, S&P 500 terangkat 0,45%, dan Nasdaq Composite lompat 0,42%.

Sikap The Fed yang mengarah ke dovish atau cenderung menahan suku bunga masih lebih ampuh dari pada sentimen negatif government shutdown yang terjadi di AS.

Sementara dari perkembangan perang dagang, setelah hasil positif dari pertemuan awal tingkat wakil menteri AS-China berakhir sangat baik, dikabarkan Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden China Wang Qishang akan melanjutkan pertemuan di sela-sela World Economic Forum di Davos (Swiss) pada 22 Januari, seperti dikutip dari South China Morning Post.

Namun, Trump melalui akun Twitter mengatakan telah membatalkan kehadirannya di pertemuan tahunan global tersebut karena masih berlanjutnya penutupan pemerintahan.


Dari dalam negeri, pelaku pasar nampaknya optimistis kondisi IHSG tahun ini akan semakin baik dengan lebih banyak melakukan pembelian saham. Investor asing juga kembali membukukan pembelian bersih. Hingga tahun berjalan, asing tercatat melakukan net buy Rp Rp 2,5 triliun di pasar reguler.

Lalu, ke mana IHSG akan bergerak pada hari ini? Simak ulasan berikut.

Global Masih Positif, Mampukah IHSG Melanjutkan Kenaikan?Sumber: Refinitiv
Posisi IHSG terlihat masih kokoh di jalur penguatan lantaran masih bergerak di atas garis rerata harganya selama lima hari (moving average/MA5).

Volume perdagangan menembus Rp 10,7 triliun menjadi katalis yang positif, transaksi kemarin hanya sebesar Rp 9,73 triliun. Kenaikan level IHSG yang disertai dengan peningkatan volume mengindikasikan optimisme pasar terhadap prospek IHSG ke depan.

Sentimen positif dari global dan dalam negeri membuat IHSG berpotensi menguji level 6.375 sebagai level penghalang kenaikan hari ini (resistance).

TIM RISET CNBC INDONESIA



(yam/prm) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular