Internasional

Lagi-lagi Bos The Fed Beri Sinyal Melunak

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
11 January 2019 07:14
Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, kembali beri sinyal dovish.
Foto: Ketua Federal Reserve Board Jerome Powell (REUTERS/Yuri Gripas)
Washington, CNBC Indonesia - Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, kembali menekankan bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) dapat bersabar dalam melakukan kenaikan suku bunga karena para pembuat kebijakan masih mencari tahu apakah ekonomi AS akan melambat tahun ini.

Kemunculan kedua Powell dalam waktu kurang dari sepekan memberi pasar sinyal melunak. Beberapa pernyataan publiknya baru-baru ini telah menyebabkan pasar keuangan bergejolak.


Dengan ketiadaan tanda-tanda bahwa inflasi akan melonjak atau adanya risiko besar di pasar keuangan, Powell mengatakan The Fed akan menunggu dan melihat dalam beberapa bulan untuk mengetahui "naratif" mana yang benar-benar terjadi.

"Khususnya dengan inflasi yang rendah dan terkendali, kami memiliki kemampuan untuk bersabar dan mengamati dengan sabar dan berhati-hati sembari kami... mencari tahu yang mana dari dua naratif itu yang akan terjadi di 2019," kata Powell dalam Economic Club of Washington, Kamis (10/1/2019), dilansir dari Reuters.

S&P 500 menguat 0,45% hari Kamis. Sebagai perbandingan, pernyataan Powell dalam tiga kemunculan terakhirnya telah menggerakkan pasar rata-rata 2,4% ke zona positif maupun negatif.

Lagi-lagi Bos The Fed Beri Sinyal MelunakFoto: Ketua Federal Reserve Board Jerome Powell (REUTERS/Yuri Gripas)

Komentarnya Jumat pekan lalu mendorong reaksi pasar terbesar sejauh ini dalam 17 kali penampilan publiknya sejak diangkat sebagai bos bank sentral Februari lalu. S&P 500 melesat naik 3,43% saat itu dan yield obligasi AS bertenor 10 tahun bertambah 11 basis poin.

Dalam kesempatan itu, Powell menekankan fleksibilitas dan kesabaran The Fed dalam mengevaluasi data. Pernyataan itu melonggarkan proyeksi bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunganya secara teratur.


Dalam pidatonya di Little Rock, Arkansas, hari Kamis, Presiden The Fed St. Louis James Bullard mengungkapkan pernyataan yang lebih blak-blakan. Ia mengatakan bank sentral telah mencapai akhir dari siklus kenaikan suku bunga acuannya.

Powell pada hari Kamis juga menyatakan akan melanjutkan proses normalisasi neraca bank sentral sebagaimana yang terjadi saat ini.

Ia juga menegaskan tidak ada tanda-tanda resesi AS saat ini. Bila kondisi melemah, The Fed akan mengambil tindakan.

"Tidak ada jalur yang sudah direncanakan untuk suku bunga, khususnya saat ini," ujarnya. Bila perekonomian global kembali melambat, "Saya bisa yakinkan Anda kami dapat dengan fleksibel dan cepat mengubah kebijakan dan kami bisa melakukannya dengan sangat signifikan bila diperlukan," tambahnya.
(prm) Next Article The Fed Gagal Yakinkan Investor Soal Kenaikan Yield Obligasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular