Pemerintah Rilis SBR005, Bisa Dibeli Mulai Rp 1 Juta

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
10 January 2019 11:05
Pemerintah resmi merilis Surat Utang Negara (SUN) ritel kepada investor individu secara online.
Acara peluncuran SBR005 oleh DJPPR Kemenkeu. Foto: Syahrizal Sidik
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah resmi merilis Surat Utang Negara (SUN) ritel kepada investor individu secara online yakni Saving Bond Ritel (SBR) Seri SBR005.

Direktur SUN Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting, dalam acara peluncuran SBR005 bertema "Kopi dan Investasi" di Jakarta, mengatakan instrumen investasi tersebut akan mulai dipasarkan pada 10 Januari hingga 24 Januari dengan total jumlah penerbitan yang belum diumumkan.

Tingkat kupon untuk periode 3 bulan pertama atau 30 Januari 2019 sampai 10 April 2019 adalah sebesar 8,15%, berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 6,00% ditambah spread tetap 215 bps (2,15%). 
Tingkat Kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal Penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo.

Loto mengatakan saat ini investasi sudah menjadi gaya hidup masyarakat urban, sebagaimana tren masyarakat yang mengkonsumsi kopi di kedai-kedai kekinian. Oleh karena itu, ia mendorong kebiasaan generasi milenial yang tadinya konsumtif untuk mulai berinvestasi ke arah yang produktif seperti membeli obligasi tabungan ritel.

Menurut dia saat ini pemerintah butuh pembiayaan untuk pembangunan dan pengeluarannya masih lebih besar dari pendapatan sehingga perlu ada pembiayaan untuk menutup defisit. "Caranya dengan mengeluarkan sumber pembiayaan SBN [surat berharga negara], salah satu jenis SBN untuk pembiayaan pembangunan negara kita adalah obligasi tabungan ritel," kata Loto, saat acara peluncuran SBR005 di Giyanti Cofee, Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Foto: DJPPR Kemenkeu

Menurutnya, instrumen investasi ini dikhususkan bagi investor dometik. Pembeliannya juga bisa dilakukan secara daring atau online. "Kami membangun sistem daring 2018 dan pertama kali luncurkan penawaran yang dengan sistem daring perdana SBR003, SBR004, belajar dari pengalaman, ternyata minat masyarakat direapons positif," ujar Loto.


Pada kesempatan yang sama, Perencana Keuangan Prita Hapsari Ghozie menyampaikan, instrumen SBR005 penting bagi generasi milenial untuk mulai berinvestasi. Sebab, jika mindset dulu, berinvestasi harus memerlukan biaya yang besar, sekarang sudah jauh lebih murah.

"Invetasi jaman dulu belum ramah kantong, sekarang pemerintah mendengar, adanya investasi SBR005 bisa dibeli mulai Rp 1 juta," tutur Prita.

Besaran bunga SBR005 tersebut dapat diartikan bunga bersih yang dapat diterima nasabah adalah 6,92% karena dikenai pajak bunga obligasi sebesar 15%. Investor juga dapat memesan SBR tersebut dengan nominal minimal Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar melalui mitra distribusi.

Mitra distribusi (midis) tersebut terdiri dari empat perusahaan berbasis teknologi informasi yaitu PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa) dan PT Star Mercato Capitale (Tanamduit), PT Mitrausaha Indonesia Group (Modalku), PT Investree Radhika Jaya (Investree), serta satu sekuritas dan enam bank. Perusahaan sekuritas yang menjadi midis adalah PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM).

Perbankan yang menjadi midis adalah PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT Bank Negara Indonesia TBk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

Tahun 2018, pemerintah menerbitkan dua SBR yaitu seri SBR003 dan SBR004 dengan total Rp 9,24 triliun. Penerbitan SBR menjadi bagian dari obligasi ritel yang secara total diterbitkan pemerintah Rp 45,96 triliun tahun lalu. Tahun ini, pemerintah menjadwalkan penerbitan obligasi ritel sebanyak Rp 60 triliun. Penerbitan itu akan dilakukan melalui 10 kali penawaran yang terdiri dari 4 kali SBR, 4 kali ST (sukuk tabungan), satu kali obligasi negara ritel (ORI), dan satu kali penerbitan sukuk ritel (SR)
(tas) Next Article Siap-siap SBR005 Bakal Terbit!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular