SBR005 Laris Manis, Investor Terbanyak dari Milenial

tahir saleh, CNBC Indonesia
29 January 2019 10:44
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi menetapkan hasil penjualan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR005 senilai Rp4 triliun
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Memimpin Konferensi pers kinerja APBN 2018 di Kementerian Keuangan (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi menetapkan hasil penjualan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR005 senilai Rp4 triliun yang dipasarkan secara daring atau online. Nilai penjualan itu naik dua kali lipat dari target indikatif sebesar Rp2 triliun.

Mengacu data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, penjualan SBR005 kali ini telah menjangkau 16.966 investor di Indonesia, dengan investor baru SBR sebanyak 12.961 investor (sejak penjualan SBR secara online).

Menariknya, dari total investor baru 12.961, 
jumlah investor dari generasi Milenial (lahir tahun 1980-2000, usia saat ini 19-39 tahun) mendominasi dengan porsi mencapai 50,61% dari total jumlah investor.

Adapun dari sisi volume pemesanan, kelompokBabyBoomers (lahir tahun 1946-1964, usia saat ini 55-73 tahun) adalah terbesar, yang mencapai 42,57% dari total volume pemesanan atau Rp1,71 triliun. 

Rata-rata volume pemesanan per investor adalah Rp236,12 juta.
 
Kelompok Usia%
Generasi Z (>2000) / 0,07
Generasi Milenial (1980 - 2000) / 19-39 tahun50,61
Generasi X (1965 - 1979) / 40-54 tahun27,56
Generasi Baby Boomers (1946 - 1964) / 55-73 tahun19,96
Generasi Tradisionalis (1928 - 1945) / 74-91 tahun1,80
 Sumber: DJPPR

Dalam keterangan DJPPR, diketahui bahwa penerbitan SBR005 berhasil menjangkau seluruh provinsi atau 34 provinsi di Indonesia, lebih baik dibandingkan SBR004 yang hanya menjangkau 33 provinsi (minus Sulbar. "Terdapat 4.005 investor yang kembali membeli SBR005 sejak menerbitkan SBR secara online," tulis DJPPR Kemenkeu.

SBR005 merupakan instrumen yang keempat dijual secara online (e-SBN) setelah SBR003, SBR004, dan ST-002. "Dana hasil penjualan SBR005 tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2019 antara lain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia," tulis DJPPR.

Untuk SBR ini, tingkat kupon untuk periode 3 bulan pertama (30 Januari 2019 sampai dengan 10 April 2019) adalah sebesar 8,15%, berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 6,00% ditambah spread tetap 215 bps (2,15%).

Tingkat Kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo. Penyesuaian Tingkat Kupon didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap 215 bps (2,15%).

Adapun tingkat kupon sebesar 8,15% adalah berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor) dan tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo.

[Gambas:Video CNBC]

(gus) Next Article Siap-siap SBR005 Bakal Terbit!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular