
Pemerintah akan Tarik Utang Lebih Banyak dari Investor Ritel
Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 December 2018 13:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Untuk tahun anggaran tahun depan pemerintah menargetkan bisa menggaet dana dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel mencapai Rp 60 triliun. Nilai itu naik dari jumlah yang diterbitkan pemerintah sepanjang tahun ini senilai Rp 46 triliun.
Direktur Surat Utang Negara Ditjen PPR Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting mengatakan pemerintah menilai penting partisipasi investor ritel domestik untuk memperkuat pembiayaan APBN.
"Targetnya SBN 9%-10% non lelang, tapi non lelang kan bisa ritel bisa private placement juga," kata Loto di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/12).
Dia menjabarkan, target Rp 60 triliun ini akan dibagi dalam 10 kali penerbitan sepanjang tahun, dimulai pada Januari nanti.
Untuk instrumen Sukuk Tabungan (ST) dan saving bond ritel (SBR) masing-masing akan diterbitkan sebanyak 4 kali. Sementara untuk Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel (Sukri) masing-masing akan diterbitkan satu kali.
Januari nanti pemerintah akan mulai menerbitkan satu intrumen terlebih dahulu dengan masa penawaran pada 10-24 Januari 2019. Setiap bulannya pemerintah akan aktif menerbitkan instrumen utang ini, kecuali pertengahan tahun yang bertepatan dengan lebaran dan Desember.
Pemerintah berencana menerbitkan utang melalui Surat Berharga Negara (SBN) hingga Rp 389 triliun di 2019.
(hps) Next Article Rupiah Makin Perkasa, Surat Utang RI Makin Diburu
Direktur Surat Utang Negara Ditjen PPR Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting mengatakan pemerintah menilai penting partisipasi investor ritel domestik untuk memperkuat pembiayaan APBN.
"Targetnya SBN 9%-10% non lelang, tapi non lelang kan bisa ritel bisa private placement juga," kata Loto di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/12).
Dia menjabarkan, target Rp 60 triliun ini akan dibagi dalam 10 kali penerbitan sepanjang tahun, dimulai pada Januari nanti.
Januari nanti pemerintah akan mulai menerbitkan satu intrumen terlebih dahulu dengan masa penawaran pada 10-24 Januari 2019. Setiap bulannya pemerintah akan aktif menerbitkan instrumen utang ini, kecuali pertengahan tahun yang bertepatan dengan lebaran dan Desember.
Pemerintah berencana menerbitkan utang melalui Surat Berharga Negara (SBN) hingga Rp 389 triliun di 2019.
(hps) Next Article Rupiah Makin Perkasa, Surat Utang RI Makin Diburu
Most Popular