Ini Alasan Kenapa IHSG Gagal Ditutup di Atas 6.300

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
09 January 2019 16:55
Ini Gara-Gara Saham Barang Konsumsi
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
IHSG harus pasrah ditutup di bawah level 6.300 seiring dengan aksi jual atas saham-saham barang konsumsi. Sektor barang konsumsi anjlok hingga 1,06%, menjadikannya sektor dengan kontribusi negatif terbesar bagi IHSG.

Rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Desember 2018 terbukti menjadi petaka bagi saham-saham barang konsumsi. Memang, angka IKK sendiri terbilang oke. IKK periode Desember 2018 diumumkan oleh Bank Indonesia (BI) di level 127, meningkat dari capaian bulan sebelumnya yang sebesar 122,7. Posisi IKK bulan Desember menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2018.

Namun, tingginya angka IKK tak diimbangi dengan kian gencarnya masyarakat Indonesia dalam melakukan konsumsi. Pada bulan Desember, porsi dari konsumsi terhadap total pengeluaran hanya sebesar 67,2%, turun dari posisi November yang sebesar 68,2%. Porsi untuk cicilan pinjaman juga turun menjadi 12,3%, dari yang sebelumnya 12,8%. Sebaliknya, porsi yang digunakan untuk tabungan naik menjadi 20,4%, dari yang sebelumnya 19%.

Ada kemungkinan, masyarakat menahan konsumsinya seiring dengan ketidakpastian yang masih tinggi sampai dengan akhir tahun 2019.

Saham-saham barang konsumsi yang dilego investor di antaranya: PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (-2,85%), PT Gudang Garam Tbk/GGRM (-1,76%), PT Kalbe Farma Tbk/KLBF (-1,6%), dan PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (-0,78%).

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/tas)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular