
Ini Alasan Kenapa IHSG Gagal Ditutup di Atas 6.300
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
09 January 2019 16:55

Sektor jasa keuangan (+0,73%) menjadi sektor dengan kontribusi terbesar bagi penguatan IHSG. Penguatan sektor jasa keuangan terjadi seiring dengan aksi beli atas saham-saham bank BUKU 4: PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 3,06%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 1,09%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 0,29%.
Sentimen positif yang ada dimanfaatkan investor untuk memburu saham-saham perbankan. Jika AS-China bisa mencapai kesepakatan dagang secara permanen, maka laju perekonomian dunia bisa dipacu lebih kencang. Bagi perbankan, tentu penyaluran kredit berpotensi didorong lebih deras.
Lebih lanjut, penguatan rupiah juga membuat investor pede untuk mengoleksi saham-saham perbankan. Hingga sore hari, rupiah menguat 0,14% di pasar spot ke level Rp 14.120/dolar AS.
Investor asing terpantau sangat kencang melakukan aksi beli atas saham-saham bank BUKU 4. Hingga akhir sesi 2, BBRI dibeli bersih sebesar Rp 182 miliar, terbesar dibandingkan beli bersih atas saham-saham lainnya. Sementara itu, BMRI dan BBCA masing-masing dibeli bersih sebesar Rp 67,2 miliar dan Rp 37,7 miliar.
Secara total, investor asing membukukan beli bersih sebesar Rp 642,15 miliar di pasar saham tanah air. (ank/tas)
Sentimen positif yang ada dimanfaatkan investor untuk memburu saham-saham perbankan. Jika AS-China bisa mencapai kesepakatan dagang secara permanen, maka laju perekonomian dunia bisa dipacu lebih kencang. Bagi perbankan, tentu penyaluran kredit berpotensi didorong lebih deras.
Lebih lanjut, penguatan rupiah juga membuat investor pede untuk mengoleksi saham-saham perbankan. Hingga sore hari, rupiah menguat 0,14% di pasar spot ke level Rp 14.120/dolar AS.
Secara total, investor asing membukukan beli bersih sebesar Rp 642,15 miliar di pasar saham tanah air. (ank/tas)
Next Page
Ini Gara-Gara Saham Barang Konsumsi
Pages
Most Popular