Tahun Ini Jumlah Bank Berpotensi Susut Jadi 111 Saja

Roy Franedya, CNBC Indonesia
07 January 2019 13:14
Susutnya jumlah bank karena sejumlah investor akuisisi dua bank kemudian menggabungkannya (merger).
Foto: Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC IndonesiaJumlah bank di tanah air akan berkurang tahun ini karena sejumlah investor akan melakukan aksi merger bank yang telah diakuisisinya.

Tahun ini jumlah bank di tanah air berpotensi berkurang menjadi 114 bank. Akhir 2018 lalu jumlah bank di Indonesia mencapai 115 bank.

Bank yang sudah memastikan untuk merger adalah PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) dengan PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk (BTPN). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah memberikan restu untuk melakukan merger atau penggabungan usaha.

Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha kedua bank tersebut telah dipublikasikan pada 2 Agustus 2018, serta tambahan informasi pada 3 September 2018 dan 3 Oktober 2018. Bank hasil penggabungan akan beroperasi dengan nama PT Bank BTPN Tbk dan melayani segmen pasar yang lebih luas mulai dari mass market hingga korporasi.

Selanjutnya Merger PT Bank Danamon Tbk (BDMN) dan Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP). Aksi korporasi ini dilakukan karena memiliki pemegang saham yang sama, yakni Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG).

"Tahun ini mereka akan merger (Bank Danamon dan BBNP). Kami juga akan melihat aturan pasar modalnya nanti," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana di Kompleks Bank Indonesia, Rabu (2/1/2019).

Bank Dinar dan Bank Oke juga menargetkan bisa melakukan merger tahun ini. Aksi korporasi ini dilakukan agar pemegang saham baru APRO Financial Co. Ltd bisa memiliki saham di atas 40%.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia pada 9 November 2019 lalu disebutkan: "OJK telah melakukan penilaian kemampuan dan kepatutan terhadap APRO Financial Co.Ltd selaku calon pemegang saham pengendali dan saudara Yoon Choi selaku calon ultimate shareholder," ujar Heru Kristiyana Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK.

Terakhir, merger PT Bank Agris Tbk (AGRS) dan Bank PT Mitraniaga Tbk (NAGA). Yonhap News Agency melaporkan manajemen Industrial Bank of Korea (IBK) telah mendapatkan restu dari OJK untuk melakukan aksi korporasi ini.

Manajemen IBK menargetkan akan meluncurkan unit IBK Indonesia pada semester pertama 2019. Bank IBK merupakan bank milik pemerintah Korea.

Juru Bicara OJK Sekar Putih mengatakan akan mencari informasi mengenai pernyataan tersebut.

"Saya cari info dulu ya," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Senin (7/1/2019).
[Gambas:Video CNBC]


(roy/prm) Next Article OJK Buka-bukaan Soal Rencana Merger Bank Agris dan Mitraniaga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular