Persaingan Ketat, OJK: Konsolidasi Bank Tak Bisa Dihindari

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
18 March 2019 16:45
OJK mengatakan persaingan antar bank kian ketat dan konsolidasi adalah konsekuensi dari kompetisi di sektor perbankan.
Foto: Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso saat menghadiri acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2019. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan persaingan antar bank kian ketat dan konsolidasi adalah konsekuensi dari kompetisi di sektor perbankan. Ia menekankan hal ini terjadi di seluruh dunia.

"Ini tidak terjadi hanya di Indonesia, ini tidak bisa dihindari di seluruh dunia. Persaingan semakin ketat, membutuhkan teknologi yang besar, sehingga Kita harus proaktif ya melakukan dialog dengan industri yang mencari jalan terbaik ya agar ini tidak menimbulkan akses yang tidak kita inginkan," ujar Wimboh Santoso, seperti dikutip Senin (18/3/2019).


"Sehingga ketika sudah terjadi pemahaman bersama. pasti ya kita minta Para pemilik itu untuk meningkatkan economic of scale meningkatkan size."

Wimboh menjelaskan jika bisnis berkembang dan kompetisi semakin berat, maka harus ada investasi teknologi yang juga mendukung. Alhasil, bank semakin membutuhkan modal dalam jumlah besar. Ia mengingatkan bahwa pemilik usaha harus sadar bahwa ini konsekuensi yang tidak bisa dihindari.

"Kalau nggak cukup, ya mungkin karena keterbatasan kemampuan pendanaan, silakan mengundang investor," tambahnya.

Ditanya tentang siapa yang menginisiasi konsolidasi, apakah perbankan sendiri atau dari OJK yang mendorong. Wimboh menjawab ini bermula dari Dialog.

"Jadi Dialog itu artinya kan kita sebagai lembaga pengawas ya ini kan kita harus selalu melakukan dialog yang lebih banyak proaktif dan pre-emtive. Di mana pre-emtive itu artinya kita sudah melihat jika Anda tidak melakukan apa-apa, ini berarti ada resikonya ke depan. Sehingga lebih baik apa yang bisa kita lakukan supaya ini bisa berkelanjutan. itulah prinsip dialog ini," jelas Wimboh.

Ia juga menjelaskan upaya pencegahan dalam meningkatkan pengaturan dan pengawasan industri jasa keuangan agar stabilitasnya tetap terjaga bergantung pada kebijakan yang kita lakukan dan sangat tergantung bagaimana dinamika bisnis di ekosistem di sektor keuangan itu.

"Jadi yang pertama bahwa uang yang ada ini harus berputar lebih cepat dalam arti sehingga banyak orang yang bisa menikmati adanya sektor jasa keuangan ya," kata Wimboh.

Simak Bos OJK bicara soal konsolidasi perbankan di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Tahun ini Jadi Musim 'Kawin" Perbankan RI?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular