Setahun Berlalu, Investor Strategis Bank Harda Masih Gelap

tahir saleh, CNBC Indonesia
04 January 2019 14:16
Manajemen PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) membuka peluang penjajakan dengan investor strategis untuk menjadi pemegang saham perseroan.
Foto: bankbhi.co.id
Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) membuka peluang penjajakan dengan investor strategis untuk menjadi pemegang saham perseroan.

"Saat ini ada beberapa investor yang potensial dan strategis yang sedang dalam pendekatan ke pemegang saham," kata Direktur Utama Bank Harda Barlian Halim dalam dokuman Paparan Publik, Kamis (4/1/2019.

"Tapi belum diketahui sebagai investor mayoritas atau minoritas."

Terkait kabar saham perseroan akan dibeli PT Bank Central Asia Tak (BBCA), Barlian menegaskan hingga saat ini belum ada pembicaraan serius dengan bank milik Grup Djarum tersebut. Perseroan, katanya, hanya bekerja sama dengan salah satu produk BCA yakni Flash untuk cash management. "Sejauh ini belum ada pembicaraan tersebut dengan BCA."

Kabar masuknya investor strategis di Bank Harda sudah berembus sejak awal tahun 2018. Artinya sudah setahun berlalu investor baru yang masuk belum tampak batang hidungnya.

Pada Juli 2018, Bank Harda sudah melakukan penawaran umum penambahan modal dengan Hak Memberikan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dan meraih dana rights issue sebesar Rp 100,37 miliar. Per September 2018, saham mayoritas BBHI dipegang oleh PT Hakimputra Perkasa 75,15%, Kwee Sinto 3,95% dan investor publik 20,91%.    



(hps) Next Article Harga Saham Naik Hingga 28%, Ini Jawaban Manajemen Bank Harda

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular