
NPL Lompat ke 5,36%, Bank Harda Rugi Rp 19,55 M
Roy Franedya, CNBC Indonesia
25 October 2018 15:51

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Harda International Tbk (BBHI) mencatatkan kinerja keuangan kurang menggembirakan pada kuartal III-2018. Pasalnya, perusahaan mencatatkan rugi bersih.
Pada kuartal III-2018, Bank Harda mencatatkan rugi bersih Rp 19,55 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu bank Harda masih mencetak laba Rp 7,58 miliar.
Bank Harda mencatatkan kerugian karena tingginya beban perusahaan tetapi pendapatan tak maksimal. Beban operasional lainnya naik 10% menjadi Rp 77,36 miliar. Bank Harda juga mencatakan kerugian atas penjualan aset yang diambilalih sebesar Rp 2,58 miliar.
Adapun pendapatan bunga bersih naik 12,1% menjadi Rp 78,3 miliar. Pada kuartal III-2018, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) mengalami melonjak dari 3,87% menjadi 5,36%.
Kerugian ini juga tercermin dari Return on Asset(ROA) dari,66% menjadi minus 1,15%. Return on Equity (ROE) anjlok dari 2,68% menjadi minus 6,78%.
Pada September 2018, total aset Bank Harda Rp 2,46 triliun. Pada akhir Desember 2017, aset Bank Harda Rp 2,45 miliar.
(roy/dru) Next Article Saham Bank Harda Terus Jatuh, Ada Rumor Apa Nih?
Pada kuartal III-2018, Bank Harda mencatatkan rugi bersih Rp 19,55 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu bank Harda masih mencetak laba Rp 7,58 miliar.
Kerugian ini juga tercermin dari Return on Asset(ROA) dari,66% menjadi minus 1,15%. Return on Equity (ROE) anjlok dari 2,68% menjadi minus 6,78%.
Pada September 2018, total aset Bank Harda Rp 2,46 triliun. Pada akhir Desember 2017, aset Bank Harda Rp 2,45 miliar.
(roy/dru) Next Article Saham Bank Harda Terus Jatuh, Ada Rumor Apa Nih?
Most Popular