
Peringatan Apple Seret Bursa Eropa ke Zona Merah
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
04 January 2019 06:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa utama Eropa kurang darah pada perdagangan Kamis (3/1/2019) karena pemangkasan proyeksi pendapatan Apple menambah kekhawatiran akan melambatnya pertumbuhan ekonomi global.
Indeks FTSE 100 di London turun 0,62%, indeks DAX di Frankfurt anjlok 1,55%, sementara indeks CAC 40 di Paris terperosok 1,66% di akhir perdagangan.
Indeks Eropa Stoxx 600 kehilangan 0,9% dengan seluruh bursa utama berada di zona merah. Hampir semua sektor ditutup negatif kecuali makanan dan minuman, telekomunikasi, dan utilitas, CNBC International melaporkan.
CEO Apple Tim Cook mengirimkan surat kepada para investornya hari Rabu dan menyampaikan penurunan proyeksi pendapatan perusahaan pembuat iPhone itu. Apple memperkirakan pendapatan kuartalan yang berakhir 29 Desember sebesar US$84 miliar (Rp 1.210 triliun) dibandingkan perkiraan sebelumnya US$89 miliar hingga US$93 miliar.
Para analis memperkirakan raksasa teknologi itu akan mencetak pendapatan US$91,3 miliar, menurut konsensus dari FactSet.
Perusahaan juga menurunkan ekspektasi margin kotor menjadi sekitar 38% dari sebelumnya 38%-38,5%.
Apple menyebut faktor penyebab revisi tersebut adalah perlambatan ekonomi China dan penjualan Apple yang mengecewakan. Kabar itu makin memperkuat kekhawatiran bahwa perekonomian global sedang melemah dan bahwa perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China mulai berdampak pada kinerja keuangan perusahaan.
Sektor teknologi Eropa terpukul paling keras dengan catatan pelemahan hingga lebih dari 4%. Berbagai perusahaan pemasok Apple di Benua Biru ikut terhantam. Saham perusahaan chip asal Austria AMS terjun bebas 23% dan perusahaan Swiss STMicroelectronics kehilangan hampir 12% nilainya pada penutupan perdagangan.
(prm) Next Article Investor Cenderung Berhati-Hati, Bursa Eropa Dibuka Stagnan
Indeks FTSE 100 di London turun 0,62%, indeks DAX di Frankfurt anjlok 1,55%, sementara indeks CAC 40 di Paris terperosok 1,66% di akhir perdagangan.
Indeks Eropa Stoxx 600 kehilangan 0,9% dengan seluruh bursa utama berada di zona merah. Hampir semua sektor ditutup negatif kecuali makanan dan minuman, telekomunikasi, dan utilitas, CNBC International melaporkan.
Para analis memperkirakan raksasa teknologi itu akan mencetak pendapatan US$91,3 miliar, menurut konsensus dari FactSet.
Perusahaan juga menurunkan ekspektasi margin kotor menjadi sekitar 38% dari sebelumnya 38%-38,5%.
Apple menyebut faktor penyebab revisi tersebut adalah perlambatan ekonomi China dan penjualan Apple yang mengecewakan. Kabar itu makin memperkuat kekhawatiran bahwa perekonomian global sedang melemah dan bahwa perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China mulai berdampak pada kinerja keuangan perusahaan.
Sektor teknologi Eropa terpukul paling keras dengan catatan pelemahan hingga lebih dari 4%. Berbagai perusahaan pemasok Apple di Benua Biru ikut terhantam. Saham perusahaan chip asal Austria AMS terjun bebas 23% dan perusahaan Swiss STMicroelectronics kehilangan hampir 12% nilainya pada penutupan perdagangan.
(prm) Next Article Investor Cenderung Berhati-Hati, Bursa Eropa Dibuka Stagnan
Most Popular