Dow Jones Amblas 600 Poin Lebih Gara-gara Apple

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
04 January 2019 06:34
Saham-saham Wall Street terjun bebas, Kamis (3/1/2019), menyusul peringatan yang dikeluarkan Apple mengenai kinerja keuangannya.
Foto: New York Stock Exchange (NYSE) (REUTERS/Shannon Stapleton)
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham Wall Street terjun bebas, Kamis (3/1/2019), menyusul peringatan yang dikeluarkan Apple mengenai kinerja keuangannya yang diperkirakan lebih lebih buruk dari perkiraan.

Perusahaan pembuat iPhone itu menyebut perlambatan ekonomi China sebagai alasan penurunan proyeksi pendapatan di kuartal terakhir tahun lalu. Hal iniĀ meningkatkan kekhawatiran bahwa perekonomian global melambat akibat perang dagang yang sedang terjadi.

Pembacaan data manufaktur Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan ikut memperparah situasi pasar.

Dow Jones Industrial Average amblas 660,02 poin atau 2,8% dipimpin anjloknya saham Apple. Indeks ini sempat rontok hingga 707,83 poin sesaat sebelum perdagangan ditutup, tulis CNBC International.

S&P 500 terperosok 2,47% dengan sektor teknologi yang babak belur 5,07%. Nasdaq Composite turun tajam 3% setelah saham Apple terjun bebas hampir 10%. Hari Kamis menjadi hari terburuk bagi Apple sejak 2013.


Apple pada hari Rabu sore mengeluarkan perkiraan pendapatan kuartalan yang berakhir 29 Desember sebesar US$84 miliar (Rp 1.210 triliun) dibandingkan perkiraan sebelumnya US$89 miliar hingga US$93 miliar. Para analis memperkirakan raksasa teknologi itu akan mencetak pendapatan US$91,3 miliar, menurut konsensus dari FactSet.

Apple menyalahkan defisit pendapatan itu kepada melemahnya penjualan di China.

"Ini menambah kekhawatiran terkait pelemahan pertumbuhan global," kata Jeff Kilburg, CEO KKM Financial. "Apple dapat digunakan sebagai perwakilan pertumbuhan China."

Saham-saham perusahaan pembuat chip Advanced Micro Devices, Nvidia, Skyworks, dan Qorvo semuanya anjlok gara-gara peringatan Apple tersebut. Skyworks kehilangan lebih dari 10%. Perusahaan semikonduktor juga ikut terseret turun dengan VanEck Vectors Semiconductor ETF jatuh 6%.

Peringatan Apple itu juga ikut menyeret turun saham-saham perusahaan lain yang memiliki bisnis besar di China. Saham Caterpillar melemah 3,9% sementara Boeing turun 4%.

Selain itu, rontoknya saham-saham hari Kamis juga diperparah oleh sentimen negatif dari pembacaan data sektor manufaktur AS yang lebih lemah dari perkiraan. Indeks manufaktur ISM turun ke 54,1 di Desember, lebih rendah dari perkiraan ekonom 57,9.


(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular