Internasional

Termasuk RI, Produk Apple Tak Laku di Negara-Negara Ini

Roy Franedya, CNBC Indonesia
03 January 2019 20:32
Produk Apple kurang berkembang di sebagian besar Asia Tenggara dan India karena dianggap kemahalan.
Foto: REUTERS/Aly Song
Jakarta, CNBC Indonesia - Surat CEO Apple Inc Tim Cook tentang proyeksi perlambatan penjualan akibat melambatnya ekonomi China membuat gampang para investor dan membuat saham Apple anjlok hingga 8%.

Investor khawatir akan kinerja keuangan Apple tahun ini karena China merupakan pasar terbesar ketiga Apple setelah Amerika dan Eropa. Pada kuartal IV-2018, China menyumbang pendapatan sebesar US$11,4 miliar. Selain China, negara Asia lain penyumbang pendapatan Apple adalah Jepang sebesar US$5,16 miliar.

Produk Apple memang laris manis di negara-negara maju seperti Jepang, Korea Selatan dan Singapura. Di negara maju produk Apple lebih gampang ditemui. Sementara negara di Asia Tenggara dan India atau negara berkembang dengan pendapatan per kapita rendah, produk Apple tidak terlalu digemari.

Berikut gambaran pasar Apple di Asia yang dikutip dari CNBC International.

Jepang dan Korea Selatan
Jepang dan Korea Selatan merupakan dua negara Asia dengan pendapatan per kapita yang tinggi. Di kedua negara ini Apple paling tidak selalu berada diurutan tiga besar dalam penjualan ponsel.

Di Korea Selatan, Apple berada di posisi kedua dan sedang berusaha menantang dominasi Samsung, produsen smartphone lokal yang juga menjadi perusahaan dengan pengiriman ponsel terbesar di dunia. Tetapi di Jepang dan Korea Selatan prospeknya kurang cerah karena masyarakat semakin menua dan jumlah kelahiran minim.

Asia Tenggara
Asia Tenggara, dengan populasi lebih dari 600 juta, berpotensi menjadi pasar yang sangat besar bagi Apple. Masyarakat Singapura yang paling gandrung pada produk Apple. Pangsa pasarnya mencapai 39% pada kuartal tiga tahun lalu.

Namun Apple tidak terlalu disukai di negara Asia Tenggara yang berpopulasi besar karena ponsel ini dianggap terlalh mahal bagi konsumen. Pangsa pasar Apple hanya 1% di Indonesia. Negara-negara tersebut lebih memilih ponsel produksi Jepang, China dan Korea Selatan yang dianggap lebih bersahabat bagi kantong.

India
India merupakan salah satu ekonomi terbesar di dunia, tetapi sejauh ini masih merupakan tantangan bagi bisnis Apple. Menurut data dari Counterpoint Research, Xiaomi menjadi ponsel dengan pangsa pasar terbesar, sekitar 27% dan disusul Samsung 23%.

India memiliki kelas menengah yang sedang tumbuh, tetapi daya beli masiih rendah.


(roy/gus) Next Article Disebut Minim Inovasi, Ini Produk Baru Apple di 2019?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular