
Eks Karyawan Bocorkan Rahasia Apple ke China, AS Was-was

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menggugat mantan karyawan Apple atas tuduhan membocorkan rahasia penting perusahaan yang bisa membahayakan keamanan negara.
Karyawan tersebut sebelumnya bekerja sebagai engineer Apple. Ia dituduh mencuri dokumen Apple tentang teknologi pada sistem otomatisasi, termasuk untuk produk mobil tanpa awak (self-driving car).
Menurut Departemen Kehakiman Amerika Serikat, pencurian dokumen rahasia Apple digunakan oleh eks karyawan untuk memberikan keuntungan bagi China, Rusia, dan Iran.
Lebih spesifik, dokumen itu dipakai untuk membantu militer Rusia dan lembaga intelijen dalam mengantongi teknologi sensitif dari perusahaan AS.
"Kami akan terus berupaya untuk menyetop aliran teknologi sensitif ke negara musuh," kata Matt Olsen, Kepala Divisi Keamanan Nasional di Departemen Kehakiman AS, dikutip dari The Guardian, Rabu (17/5/2023).
Mantan engineer Apple yang dituduh sebagai oknum dalam kasus ini teridentifikasi bernama Weibao Wang (35 tahun). Ia sebelumnya tinggal di Mountain View, California, dan direkrut oleh Apple pada 2016 lalu.
Pada 2017, ia menerima pekerjaan dari perusahaan AS yang berkolaborasi dengan perusahaan China untuk mengembangkan teknologi self-driving car. Kala itu, ia belum resmi mengundurkan diri dari Apple.
Beberapa saat setelahnya, ketika Wang resmi berstatus non-pegawai Apple, produsen iPhone tersebut mengendus ada yang tak beres. Apple menemukan Wang memegang akses terhadap banyak data sensitif sebelum berhenti bekerja.
Agen Federal menggeleda rumah Wang pada 2018 dan menemukan banyak bukti dokumen Apple. Setelahnya, Wang diketahui kabur ke China.
Sebagai informasi, Apple mulai mengembangkan self-driving car sejak 2014 di bawah 'Proyek Titan'. Pada Desember lalu, Apple mengatakan akan menunda peluncuran produknya hingga 2026 mendatang.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Apple Titip Pesan Menyayat ke Warga RI yang Pakai iPhone