Selamat! IHSG Juara 2 di Asia

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
03 January 2019 16:55
Data Inflasi Selamatkan Wajah IHSG
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
IHSG berhasil meredam derasnya sentimen eksternal dan justru membukukan penguatan, seiring dengan rilis data inflasi yang terbukti masih ampuh dalam menopang kinerja bursa saham tanah air. Kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi bulan Desember sebesar 0,62% MoM atau 3,13% YoY. Capaian ini mengalahkan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yakni 3,04% YoY.

Angka inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi dimaknai sebagai sinyal menggeliatnya konsumsi masyarakat Indonesia pada musim liburan kemarin.

Pada rilis Indeks Penjualan Riil (IPR) oleh Bank Indonesia (BI) bulan lalu, angka sementara untuk pertumbuhan IPR periode November adalah sebesar 3,4% YoY, membaik dari capaian bulan Oktober yang sebesar 2,9% YoY. Capaian tersebut juga mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,5% YoY.

Pada bulan Desember, pertumbuhan penjualan barang-barang ritel diharapkan bisa bertambah pesat, seiring dengan kehadiran libur hari raya Natal dan tahun baru. Kuatnya angka inflasi bulan Desember lantas semakin mengonfirmasi harapan investor bahwa pertumbuhan penjualan barang-barang ritel akan bertambah pesat.

Merespons hal tersebut, aksi beli atas saham-saham barang konsumsi dilakukan, mendorong indeks sektor barang konsumsi melejit hingga 1,61% dan menjadikannya sektor dengan kontribusi terbesar bagi penguatan IHSG.

Saham-saham barang konsumsi yang diburu investor diantaranya: PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (+3,18%), PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF (+2,75%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+2,37%), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (+1,68%), dan PT Kalbe Farma Tbk/KLBF (+0,98%).

Secara historis, bulan Januari memang merupakan bulan yang baik untuk mengoleksi saham-saham barang konsumsi; dalam 5 tahun terakhir (2014-2018), hanya sekali indeks sektor barang konsumsi membukukan imbal hasil negatif secara bulanan pada bulan Januari.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ank/roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular