
Selamat! IHSG Juara 2 di Asia
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
03 January 2019 16:55

Salah satu isu besar yang menerpa bursa saham global belakangan ini adalah penutupan sebagian pemerintahan AS (partial government shutdown). Hingga hari ini, terhitung sudah 12 hari pemerintahan AS berjalan dengan ‘pincang’.
Penutupan sebagian pemerintahan AS terjadi seiring dengan penolakan Partai Demokrat terkait dengan anggaran pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko senilai US$ 5 miliar.
Kemarin, Presiden AS Donald Trump mengundang pimpinan House of Representatives dan Senate dari Partai Demokrat dan Republik ke Gedung Putih untuk mengikuti pemaparan terkait keamanan perbatasan. Sayang, tak ada kesepakatan yang tercapai dari pertemuan tersebut. “Ini (partial government shutdown) akan berlanjut untuk beberapa saat,” kata seorang pejabat Gedung Putih, dikutip dari CNN.
Sejak 22 Desember, beberapa lembaga federal AS mengalami penundaan pembayaran gaji dan tidak beroperasi sebagaimana mestinya. Melansir New York Times, 420.000 pegawai negeri AS tidak akan digaji hingga anggaran turun dan 380.000 pegawai negeri diliburkan hingga pembahasan anggaran disetujui.
Ditengah perekonomian AS yang terus menunjukkan sinyal perlambatan, pincangnya pemerintahan dalam jangka waktu yang lama menjadi hal terakhir yang diinginkan investor.
(ank/roy)
Penutupan sebagian pemerintahan AS terjadi seiring dengan penolakan Partai Demokrat terkait dengan anggaran pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko senilai US$ 5 miliar.
Ditengah perekonomian AS yang terus menunjukkan sinyal perlambatan, pincangnya pemerintahan dalam jangka waktu yang lama menjadi hal terakhir yang diinginkan investor.
(ank/roy)
Next Page
Data Inflasi Selamatkan Wajah IHSG
Pages
Most Popular