Ditato Ekuitas Negatif, AirAsia Terbitkan Perpetual Rp 1,17 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
03 January 2019 11:51
Adapun saat ini perusahaan mendapatkan notasi khusus dari Bursa Efek Indonesia (BEI) karena kondisi ini menjadi CMPP.E.
Foto: REUTERS/Edgar Su
Jakarta, CNBC Indonesia - PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) menerbitkan surat utang berbentuk sekuritas perpetual dengan nilai sebesar US$ 80 juta atau setara dengan Rp 1,17 triliun untuk mrnutupi kondisi ekuitasnya yang negatif. Adapun saat ini perusahaan mendapatkan notasi khusus dari Bursa Efek Indonesia (BEI) karena kondisi ini menjadi CMPP.E.

Menurut keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan di BEI, surat utang ini diserap orang induk usahanya AirAsia Berhad (AAB). Hal ini sudah disetujui melalui perjanjian perpetual sekuritas berbayar (conditional perpetual capital security purchase agreement).

Adapun nilai utang yang diterbitkan nilainya mencapai 50% dari total ekuitas perusahaan di akhir kuartla ketiga lalu. Berdasarkan lapoan keuangannya, di akhir September perusahaan mengalami defisiensi modal alias ekuitas minus dengan nilai mencapai Rp 598,23 miliar.

Dana dari penerbitan ini akan digunakan perusahaan untuk memperbaiki kondisi ekuitasnya saat ini menjadi positif, membayarkan tagihan yang jatuh tempo dan tertagih dari sejumlah vendor seperti Pertamina dan Angkasa Pura II.

"Apabila tidak dibayar dengan segera dapat berdampak terhadap kelangsungan usaha dan kinerja perusahaan dan perusahaan secara tidak langsung sehingga dapat merugikan pemegang saham publik," tulis Dinesh Kumar, Direktur perusahaan, Kamis (3/1).

Oleh AirAsia Berhad, pinjaman ini akan diberikan dalam tiga tahapan. Rinciannya, sebesar 37,5% terlah diberikan pada 31 Desember 2018, lalu dengan jumlah yang sama akan dikucurkan pada 31 Januari 2019 dan selanjutnya 25% pada 28 Februari 2019.

Adapun perpetual ini dikenakan bunga sebesar 2% per tahun selama 12 bulan penerbitan dan selanjutnya akan dikenakan 8% per tahun hingga tahun ketujuh penerbitannya yang bertepatan dengan first call date perpetual. Setelahnya, bunga akan ditingkatkan dengan step up margin 5%, sehingga total bunga akan menjadi 13% per tahun.
(hps/hps) Next Article Wah! Saham AirAsia 'Ngamuk' 5 Hari Beruntun, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular