Jalin KSO Sriwijaya Air & AirAsia, Saham Garuda Naik 7%

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
03 January 2019 10:53
Harga saham Garuda Indonesia dalam sepekan terakhir bergerak cukup atraktif yang tercatat naik 32,48%.
Foto: Garuda Indonesia (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNBC Indonenesia - Harga saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) hari ini menguat cukup signifikan. Investor tampaknya mengapresiasi rencana kerja sama operasional yang dilakukan perseroan dengan Sriwijaya Air dan akan dilanjutkan dengan maskapai lain, AirAsia Indonesia.

Pada perdagangan pagi ini, Kamis (3/1) harga saham emiten penerbangan berkode GIAA ini naik 6,9% ke level Rp 310 per saham. Volume perdagangan tercatat mencapai 29,29 juta saham dengan nilai transaksi Rp 8,88 miliar.

Harga saham Garuda Indonesia dalam sepekan terakhir bergerak cukup atraktif yang tercatat naik 32,48% dan dalam tiga bulan terakhir naik 50,49%.

Pada pertengahan November 2015, Garuda Indonesia, melalui anak usaha PT Citilink Indonesia, mengambilalih pengelolaan operasional Sriwijaya Air Group yang terdiri dari maskapai Sriwijaya dan NAM Air.

Rencana tersebut direalisasikan dalam bentuk Kerjasama Operasi (KSO) yang dilakukan Citilink dan Sriwijaya Group. Adapun KSO tersebut ditandatangani pada 9 November 2018.

Nantinya, keseluruhan operasional Sriwijaya Group termasuk finansial akan berada di bawah pengelolaan dari KSO tersebut.

Kemudian pada Desember silam, Garuda Indonesia juga menyampaikan AirAsia Indonesia menawarkan diri untuk menjalin Kerja Sama Operasional (KSO) dengan Garuda Indonesia. "Ya mereka minta KSO dengan kita tapi saya belum bicarakan detailnya," ungkap Askhara di Sarinah, Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Meski demikian, Askhar menyampaikan sinyal positif. Apalagi, kerja sama serupa pernah dilakukan Garuda bersama Sriwijaya Group. Dia mengaku ada sejumlah aspek yang jadi pertimbangan.

Dendy Kurniawan, Direktur Utama AirAsia Indonesia, mengatakan tengah menjajaki peluang kerja sama dengan Garuda Indonesia Group dengan mempertimbangkan keunggulan masing-masing maskapai.

Menurut Dendy, AirAsia Indonesia yang merupakan bagian dari AirAsia Group - grup maskapai penyumbang jumlah penumpang internasional terbesar di Indonesia, sementara Garuda Indonesia Group adalah salah satu yang terdepan untuk segmen penerbangan domestik.
(hps/tas) Next Article Caplok Sriwijaya Air, Saham Garuda Terbang 17%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular