Kondisi Eksternal Mendukung, IHSG Melesat 1,02%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
27 December 2018 17:00
Perlambatan Ekonomi Dunia Hantui Jalannya Perdagangan
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Namun, perdagangan hari ini tak sepenuhnya tanpa risiko. Perlambatan ekonomi dunia yang kian nyata terlihat dengan lengket melekat di benak investor. Bahkan, indeks Shanghai dan Hang Seng yang dibuka di zona hijau dipaksa mengakhiri hari di zona merah karenanya.

Dari AS yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia, Richmond Manufacturing Index periode Desember diumumkan sebesar -8, jauh di bawah konsensus yang sebesar 16, seperti dilansir dari Forex Factory.

Data ini menunjukkan tingkat aktivitas manufaktur di wilayah Richmond. Angka di bawah 0 menunjukkan bahwa kondisinya memburuk dibandingkan periode sebelumnya.

Beralih ke China yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, laba bersih dari perusahaan-perusahaan industri dumumkan turun 1,8% YoY pada bulan November menjadi 594,8 miliar yuan (Rp 1.254 triliun). Mengutip Reuters, ini menandai penurunan pertama sejak Desember 2015.

Sementara selama sebelas bulan pertama tahun ini, laba bersih dari perusahaan-perusahaan industri naik 11,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 6,1 triliun yuan, melambat dari kenaikan 13,6% pada periode Januari-Oktober.

Perang dagang antara AS dengan China terlihat benar-benar menyakiti perekonomian masing-masing negara. Masalahnya, hingga kini masih ada banyak hal yang menyelimuti jalannya negosiasi antar kedua negara, seperti penahanan CFO Huawei Meng Wanzhou.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ank/roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular