
Sempat Naik 203%, Kini Saham GLOB Dibanting Investor
Roy Franedya, CNBC Indonesia
26 December 2018 13:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Global Teleshop Tbk (GLOB) dilepas investor pada perdagangan awal pekan ini setelah pekan lalu harga sahamnnya reli penguatan selama enam hari berturut-turut.
Hingga pukul 13:50 WIB, harga saham GLOB anjlok 17,52% menjadi Rp 565 per saham. GLOB telah diperdagangkan sebanyak 431 kali dengan volume 470 ribu lembar saham. Nilai transaksinya Rp 335,5 juta.
Anjloknya harga saham GLOB karena investor merealisasikan keuntungan (profit taking) setelah harga saham naik tinggi. Selama sepekan lalu, harga saham GLOB sudah menguat 203,1% menjadi Rp 685 per saham.
Tidak ada sentimen positif yang membuat harga saham GLOB sempat mengalami penguatan hingga 203,1%. Kinerja keuangan perusahaan sedang kurang baik karena masih mencatatkan kerugian meski kerugiannya berkurang.
Rugi bersih GLOB kuartal III-2018 mencapai Rp 21,87 miliar. Kuartal III-2017 lalu GLOB mencatatkan kerugian sebesar Rp 41,06 miliar.
Penurunan kerugian ini dikarenakan manajemen berhasil menekan beban usaha. Beban penjualan turun dari Rp 27,94 miliar menjadi Rp 17,78 miliar. Beban umum dan administrasi turun dari Rp 14,57 miliar menjadi Rp 7,24 miliar.
Penurunan beban ini dikarenakan manajemen aktif menutup gerai-gerai yang tidak mencapai target dan merugi.
Pada semester I-2018 manajemen juga telah menjual lima gerai Apple ke Australia Story-i Limited. Nilai akuisisinya ditaksir mencapai AUD 1 juta.
(roy/dru) Next Article Harga saham Global Teleshop Meroket 24,78%, Ada Apa?
Hingga pukul 13:50 WIB, harga saham GLOB anjlok 17,52% menjadi Rp 565 per saham. GLOB telah diperdagangkan sebanyak 431 kali dengan volume 470 ribu lembar saham. Nilai transaksinya Rp 335,5 juta.
Anjloknya harga saham GLOB karena investor merealisasikan keuntungan (profit taking) setelah harga saham naik tinggi. Selama sepekan lalu, harga saham GLOB sudah menguat 203,1% menjadi Rp 685 per saham.
Penurunan kerugian ini dikarenakan manajemen berhasil menekan beban usaha. Beban penjualan turun dari Rp 27,94 miliar menjadi Rp 17,78 miliar. Beban umum dan administrasi turun dari Rp 14,57 miliar menjadi Rp 7,24 miliar.
Penurunan beban ini dikarenakan manajemen aktif menutup gerai-gerai yang tidak mencapai target dan merugi.
Pada semester I-2018 manajemen juga telah menjual lima gerai Apple ke Australia Story-i Limited. Nilai akuisisinya ditaksir mencapai AUD 1 juta.
(roy/dru) Next Article Harga saham Global Teleshop Meroket 24,78%, Ada Apa?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular