Apa Itu 'Bear Market' yang Tengah Melanda Wall Street?

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
26 December 2018 07:15
Penjelasan mengenai apa itu bear market yang melanda Wall Street.
Foto: New York Stock Exchange (NYSE) ( REUTERS/Brendan McDermid)
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street tengah terjun bebas dalam beberapa hari terakhir dan kini berada dalam kondisi yang disebut bear market atau pasar bearish.

Penting bagi investor untuk memahami apa itu bear market karena sejarah menunjukkan bahwa kondisi ini biasanya berlangsung selama beberapa waktu.


Istilah ini di Wall Street adalah sinonim dari penurunan di pasar saham yang serius dan berlangsung lama. Dalam angka, bear market ditandai dengan penurunan 20% atau lebih dari posisi tertinggi baru yang dicapai indeks saham, dilansir dari CNBC International, Rabu (26/12/2018).

Salah satu indeks acuan bursa Amerika Serikat (AS), S&P 500 menyentuh posisi tersebut Senin lalu. Indeks ini anjlok 20% dari posisi tertingginya dalam 52 pekan terakhir.

Apa Itu 'Bear Market' yang Tengah Melanda Wall Street?Foto: REUTERS/Andrew Kelly

Pasar saham AS karam di bulan yang biasanya menjadi yang terbaik dalam setahun. Indeks-indeks acuan Wall Street menuju Desember terburuknya sejak 1931 saat Great Depression melanda.

Selain angka penurunan, ada satu lagi faktor pengukur bear market yang lebih emosional.

Pesimisme biasanya berlanjut. Ketika kabar baik tidak cukup kuat untuk menahan aksi jual dan meskipun kondisi ekonomi kuat tapi pasar tetap terjun bebas, itulah bear market. Skenario gelas separuh penuh mulai ditinggalkan dan kabar positif apapun akan dilupakan saat perdagangan ditutup.


Di Desember, pasar yang sudah oversold kesulitan untuk kembali menguat. Ini mengindikasikan investor sedang mencemaskan sesuatu yang lebih besar. Padahal, meskipun sedikit melambat, kondisi ekonomi AS sebenarnya masih cukup kuat.

Meski lebih lambat dibandingkan pembacaan sebelumnya, yaitu 3,5%, pembacaan akhir data pertumbuhan ekonomi AS kuartal III-2018 menunjukkan angka 3,4% secara kuartalan yang disetahunkan (quarterly annualized).


(prm) Next Article Morgan Stanley: Kita Masuki Pasar Bearish

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular