
Bursa Eropa Ikut Tersengat The Fed
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
21 December 2018 06:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa utama Eropa tenggelam, Kamis (20/12/2018), menyusul pelemahan yang terjadi di pasar saham global.
Indeks FTSE 100 di London tergelincir 0,8%, sementara indeks CAC 40 di Paris dan DAX di Frankfurt anjlok masing-masing 1,78% dan 1,44%.
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup tenggelam 1,45% ke posisi terendahnya sejak Desember 2016 dengan seluruh sektor utama mencatatkan penurunan tajam, dilansir dari CNBC International.
Sektor otomotif, perbankan, sumber daya alam, teknologi, dan perjalanan anjlok 2% lebih. Sektor ritel juga menyentuh posisi terendah baru sejak Oktober 2014 dalam sesi perdagangan.
Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menaikkan suku bunganya dan mengatakan akan melanjutkan normalisasi neracanya. Selain itu, The Fed juga memperkirakan akan ada dua kenaikan lagi tahun depan.
Pasar menanggapi negatif pengumuman itu karena mengharapkan bank sentral tidak akan menaikkan lagi suku bunganya tahun depan.
Selain itu, bank sentral Inggris Bank of England (BOE) juga mengumumkan kebijakan moneternya hari Kamis.
BOE memutuskan menahan suku bunganya, sebagaimana perkiraan pasar, dengan proyeksi ekonomi Inggris yang sangat tidak pasti jelang Brexit yang akan terjadi kurang dari 100 hari mendatang.
(prm) Next Article Investor Cenderung Berhati-Hati, Bursa Eropa Dibuka Stagnan
Indeks FTSE 100 di London tergelincir 0,8%, sementara indeks CAC 40 di Paris dan DAX di Frankfurt anjlok masing-masing 1,78% dan 1,44%.
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup tenggelam 1,45% ke posisi terendahnya sejak Desember 2016 dengan seluruh sektor utama mencatatkan penurunan tajam, dilansir dari CNBC International.
Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menaikkan suku bunganya dan mengatakan akan melanjutkan normalisasi neracanya. Selain itu, The Fed juga memperkirakan akan ada dua kenaikan lagi tahun depan.
Pasar menanggapi negatif pengumuman itu karena mengharapkan bank sentral tidak akan menaikkan lagi suku bunganya tahun depan.
Selain itu, bank sentral Inggris Bank of England (BOE) juga mengumumkan kebijakan moneternya hari Kamis.
BOE memutuskan menahan suku bunganya, sebagaimana perkiraan pasar, dengan proyeksi ekonomi Inggris yang sangat tidak pasti jelang Brexit yang akan terjadi kurang dari 100 hari mendatang.
(prm) Next Article Investor Cenderung Berhati-Hati, Bursa Eropa Dibuka Stagnan
Most Popular