
Sempat Anjlok 1,04% & IHSG Ditutup Turun 0,46%, Kenapa?
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
20 December 2018 17:02

Ditengah-tengah gempuran aksi jual, Bank Indonesia (BI) datang untuk menyelamatkan wajah IHSG. Pada siang hari, BI mengumumkan bahwa tingkat suku bunga acuan ditahan di level 6%, sesuai dengan konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia.
"Rapat Dewan Gubernur BI pada 19-20 Desember 2018 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day RR di 6%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Kamis (20/12/2018).
Selepas pengumuman tersebut, IHSG berangsur-angsur naik dan akhirnya hanya ditutup melemah 0,46% ke level 6.147,88.
Keputusan bank sentral berhasil memperbaiki posisi rupiah. Pada perdagangan hari ini, rupiah sempat melemah hingga 0,55% ke level Rp 14.515/dolar AS. Keputusan BI berhasil membawa rupiah hanya ditutup melemah 0,21%.
Dengan tak dinaikannya suku bunga acuan, maka tekanan lebih lanjut terhadap perekonomian Indonesia bisa dihindari, sehingga rupiah bisa memperbaiki posisinya.
Sepanjang tahun ini, BI sudah mengerek suku bunga acuan sebesar 175 bps. Kenaikan suku bunga acuan lebih lanjut justru bisa membuat rupiah melemah lebih dalam karena bertambahnya tekanan terhadap perekonomian Indonesia.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)
"Rapat Dewan Gubernur BI pada 19-20 Desember 2018 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day RR di 6%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Kamis (20/12/2018).
Selepas pengumuman tersebut, IHSG berangsur-angsur naik dan akhirnya hanya ditutup melemah 0,46% ke level 6.147,88.
Dengan tak dinaikannya suku bunga acuan, maka tekanan lebih lanjut terhadap perekonomian Indonesia bisa dihindari, sehingga rupiah bisa memperbaiki posisinya.
Sepanjang tahun ini, BI sudah mengerek suku bunga acuan sebesar 175 bps. Kenaikan suku bunga acuan lebih lanjut justru bisa membuat rupiah melemah lebih dalam karena bertambahnya tekanan terhadap perekonomian Indonesia.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)
Pages
Most Popular