
BI Tahan Bunga Acuan di 6%, Ini Alasannya
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 December 2018 14:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di 6%. Keputusan tersebut dinilai masih sejalan dengan perkembangan ekonomi terkini.
Hari ini, Kamis (20/12/2018), Perry Warjiyo dan kolega memutuskan mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 6%. Keputusan ini sejalan dengan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia.
"BI meyakini bahwa tingkat suku bunga kebijakan tersebut masih konsisten dengan upaya menurunkan defisit transaksi berjalan dalam batas aman dan mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik. Termasuk telah mempertimbangkan tren suku bunga global dalam beberapa bulan depan," jelas Perry dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) di kantor BI, Jakarta.
Perry menyatakan keputusan ini termasuk telah memperhatikan keputusan The Federal Reserve/The Fed. Dini hari tadi, The Fed memutuskan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 2,25-2,5%.
"Kami membahas secara intensif berbagai perkembangan di dunia maupun di dalam negeri. Secara khusus kami mencermati perkembangan terakhir di global termasuk keputusan The Fed tadi malam yang sudah menjadi bagian pertimbangan kebijakan di BI," papar Perry.
(aji/aji) Next Article Corona Pengaruhi Pariwisata Hingga Investasi, Ini Respons BI
Hari ini, Kamis (20/12/2018), Perry Warjiyo dan kolega memutuskan mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 6%. Keputusan ini sejalan dengan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia.
"BI meyakini bahwa tingkat suku bunga kebijakan tersebut masih konsisten dengan upaya menurunkan defisit transaksi berjalan dalam batas aman dan mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik. Termasuk telah mempertimbangkan tren suku bunga global dalam beberapa bulan depan," jelas Perry dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) di kantor BI, Jakarta.
"Kami membahas secara intensif berbagai perkembangan di dunia maupun di dalam negeri. Secara khusus kami mencermati perkembangan terakhir di global termasuk keputusan The Fed tadi malam yang sudah menjadi bagian pertimbangan kebijakan di BI," papar Perry.
(aji/aji) Next Article Corona Pengaruhi Pariwisata Hingga Investasi, Ini Respons BI
Most Popular