Breaking News

BI Tahan Suku Bunga Acuan 4% di Tengah Deflasi Beruntun

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
17 September 2020 14:28
Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI - September 2020 (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI - September 2020 (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 September 2020 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di posisi 4%.

Dewan Gubernur BI yang dipimpin oleh Perry Warjiyo sebagai Gubernur menilai langkah tersebut masih konsisten untuk mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19.

Hal ini juga sejalan dengan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dimana hasilnya suku bunga acuan tetap bertahan di 4% dalam RDG bulan ini. Seluruh institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus tidak ada yang menyatakan lain, tidak ada dissenting opinion.

Kebijakan BI untuk menahan bunga acuan ini dilakukan di tengah kondisi ekonomi dalam negeri yang loyo. Untuk diketahui, Indonesia mengalami deflasi selama dua bulan berturut-turut, yaitu sebesar -0,10% pada Juli dan sebesar -0,05% pada Agustus 2020. Secara keseluruhan BI memperkirakan inflasi 2020 dan 2021 akan terkendali dalam sasaran 3% plus minus 1%.

Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI - September 2020 (Tangkapan Layar Youtube)Foto: Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI - September 2020 (Tangkapan Layar Youtube)



"Inflasi rendah karena permintaan belum kuat," kata Perry Warjiyo.

Perry juga menggarisbawahi bakal melanjutkan kebijakan makroprudensial yang akomodatif. Hal ini dilakukan karena masih rendahnya penyaluran kredit perbankan.

Berikut data BI 7-Day RR di 2020 :

Januari 2020 : 5%
Februari 2020 : 4,75%
Maret 2020 : 4,50%
April 2020 : 4.5%
Mei 2020 : 4,5%
Juni 2020 : 4,25%
Juli 2020 : 4%
Agustus 2020 : 4%


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspadai Ketidakpastian, Bunga Acuan BI 7-Day RR Tetap di 4%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular